Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Mantan narapidana kasus terorisme (napiter), Harry Kuncoro, disebut kenal dengan Bahrun Naim. Bahkan Harry disebut hendak pergi ke Suriah karena ajakan hijrah dari Bahrun Naim.
"BN memberi motivasti kepada HK untuk hijrah, menyusul ke Suriah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/2/2019).
Dedi menuturkan Harry Kuncoro mengenal Bahrun sejak tahun 2015. Saat itu, Harry adalah napiter yang menghuni Lapas Pasir Putih, Nusa Kambangan.
"Dia (Harry) mendengar berita dari seseorang bernama Zamzam, jaringan teroris kelompok JAT (Jamaah Ansharut Tauhid) mengenai pernikahan anak perempuannya dengan Umar yang merupakan anak Imam Samudra. HK kemudian dikenalkan kepada Umar dan Umar mengenalkan HK kepada BN," ujar Dedi.
Meski berada dalam lapas, Harry leluasa berkomunikasi dengan Bahrun Naim lewat aplikasi Telegram. Selain memotivasi Harry ke Suriah, Bahrun Naim juga memberikan ponsel kepada Harry.
"Jenis ponsel yang bisa digunakan di Lapas Pasir Putih yaitu memiliki frekuensi 450 MHz. Jenis ponsel itu hanya ada di luar negeri," jelas Dedi.
Dedi menuturkan Bahrun Naim juga memberikan video-video tutorial berkonten radikal kepada Harry.
Sebelumnya diberitakan polisi menangkap Harry saat hendak terbang ke Teheran, Iran pada 3 Januari 2019. Harry menggunakan paspor dengan identitas palsu untuk dapat pergi ke Suriah, melalui Iran. dtc