Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Budapest. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, memperingatkan para negara sekutu AS agar tidak menggunakan perangkat telekomunikasi dari Huawei. Pasalnya, hal itu akan membuat Washington kesulitan bermitra dengan mereka.
AS dan negara barat lainnya meyakini Huawei bisa dijadikan alat mata-mata pemerintah China. Peringatan Mike Pompeo terutama ditujukan ke Hungaria dan Polandia, di mana Huawei berancang-ancang untuk meningkatkan ekspansi.
"Kami ingin memastikan pada mereka tentang peluang dan risiko menggunakan perangkat tersebut," kata Pompeo dalam kunjungannya ke ibu kota Hungaria, Budapest, yang dikutip dari Reuters.
Pompeo juga akan mengunjungi Slowakia dan Polandia. Kedatangannya untuk memperkuat pengaruh AS di sana karena Rusia dan China juga 'bermain' di wilayah tersebut.
"Jika perangkat tersebut lokasinya berada di tempat di mana kami juga memilki sistem Amerika yang penting, maka hal itu mempersulit kami untuk bermitra," sebut Pompeo.
Pompeo mengumumkan rencana kemitraan pertahanan dengan Hungaria, salah satu negara di Eropa yang antusias dengan investasi dari China. Sedangkan Polandia telah mempertimbangkan tidak memasukkan Huawei dalam vendor untuk jaringan 5G menyusul tertangkapnya pegawai Huawei di sana dengan tuduhan mata-mata.
Sebelumnya, setelah pertemuan dengan Komisi Eropa dan pemerintah Belgia di Brussels belum lama ini, seorang pejabat AS yang tak mau disebut namanya juga telah memperingatkan bahwa Huawei berpotensi membahayakan keamanan.
"Kami mengatakan kalian (Eropa-red) harus sangat hati-hati dan tidak tergesa-gesa menandatangani kontrak dengan penyuplai tidak terpercaya dari negara seperti China," kata pejabat itu.
Huawei telah berulangkali membantah tudingan bahwa mereka mata-mata pemerintah China. Sampai saat ini pun, belum ada bukti kuat mengenai tuduhan tersebut. (dtn)