Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nur Kholis Setiawan, mengatakan, memahami moderasi beragama secara kaffah akan memperkuat kebersamaan dalam NKRI, sekaligus menjauhkan umat dari tindakan radikalisme.
"Moderasi itu dimaknai dengan keberimbangan. Moderasi juga memberikan pemahaman berimbang untuk semua penganuh agama," kata Nur Kholis dalam diskusi panel di sela-sela acara Rapat Kerja Teknis Struktur dan Fungsional Kementerian Agama RI, di Asrama Haji Medan, Rabu (13/02/2019).
Selain Sekjen Kemenag RI, tampil sebagai narasumber Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto dan Sekretaris Umum MUI Sumut, Dr H Ardiansyah MA. Diskusi panel langsung dihadiri Kakan Kemenag Sumut Iwan Zulhami, para Kakan Kemenag se Sumut, utusan KUA dan guru se Sumatera Utara.
Nur Kholis mengatakan, semua agama sesungguhnya mengajarkan moderasi. Moderasi memberikan makna keseimbangan. Sebab, agama memberikan pemahaman yang sama untuk menjalankan ibadahnya masing-masing penganut.
Ketika agama memberikan pemahaman yang sama soal moderasi, kata dia, maka penganut agama tidak boleh kaku apalagi berpandangan agama lain salah.
"Biarkanlah agama kita yang kita nilai benar sesuai dengan penganut. Sedangkan agama lain benar menurut penganutnya masing-masing," kata Kholis.