Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof Dr HM Nur Kholis Setiawan MA, mengatakan, CPNS rekrutan Tahun 2018 yang lolos murni berdasarkan nilai ambang batas hanya 8%. Jumlah tersebut jelas tidak memenuhi kuota formasi CPNS yang tersedia.
"Jumlah yang lolos dari nilai ambang batas hanya 8 persen toh, jadi sudah pasti tidak memenuhi kuota. Lantas diambil kebijakan berdasarkan ranking. Kebijakan ini langsung ditangani Badan Kepegawaian Negara (BKN)," kata Nur Kholis kepada medanbisnisdaily.com, usai memberikan ceramah berthema "Mengingatkan Khilaf Menangkal Khilafah" yang digelar Kemenag Sumut di Asrama Haji Medan, Rabu (13/02/2019).
Disebutkan, CPNS 2018 Kemenag RI menerima sekitar 14.653 CPNS. Jumlah ini dinyatakan lulus seleksi CPNS. Tetapi, pihaknya belum seluruhnya merekap berapa jumlah CPNS yang lulus tersebut yang melengkapi berkas. "Kita masih menunggu jumlah CPNS yang melengkapi berkasnya," katanya.
Nur Kholis Setiawan menyampaikan peserta yang dinyatakan lulus seleksi sudah diumumkan segera melakukan pemberkasan. Karena, proses pemberkasan dibuka selama lima belas hari kerja, dari 15 Januari – 5 Februari 2019 lalu. "Jika jadwal yang sudah disiapkan tidak melengkapi berkasnya, maka dianggap mengundurkan diri," katanya.
Terkait kuota atau formasi yang tidak penuh sesuai kebutuhan yang ada, Nur Kholis mengaku, kebijakan itu langsung diatur BKN. Jadi, bukan Kemenag secara khusus. Kebijakannya langsung dilakukan BKN sebagai instansi yang mengatur rektrumen pegawai di Indonesia. "Jadi, Kemenag hanya mengikut saja, tidak dapat mengambil kebijakan itu," katanya.
Jika ada peserta CPNS yang belum puas, dia mempersilakan keberatan atas kebijakan tersebut kepada BKN, bukan kepada Kemenag. "Sekali lagi, itu kebijakan BKN," katanya.