Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan India tengah renggang. Hubungan tersebut renggang di antaranya karena Harley Davidson dan whisky.
Mengutip CNN, Kamis (14/2/2019), Presiden AS Donald Trump berulang kali mengecam bea masuk India atas barang-barang AS, terutama produk-produk otomotif seperti Harley Davidson. Meskipun, belum jelas Harley dikenakan tarif atau tidak.
Tapi bulan lalu, Trump membidik 150% tarif impor whisky India.
"India menerapkan tarif tinggi. Dia menagih banyak tarif kepada kami," katanya di Gedung Putih.
Sementara, Reuters melaporkan, para pejabat AS sedang menimbang untuk mengeluarkan India dari program yang memungkinkan terbebas dari tarif seperti perhiasan, suku cadang kendaraan dan motor listrik senilai US$ 5,6 miliar.
Program Generalized System of Prefrences (GSP) memberi akses 121 negara berkembang untuk lebih mudah menjangkau konsumen AS. India merupakan penerima manfaat terbesar menurut data pemerintah AS.
Tahun lalu, AS mengumumkan akan meninjau kelayakan AS untuk program GSP setelah adanya keluhan peternak sapi perah dan produsen alat kesehatan yang menyatakan tarif India merusak ekspor mereka. (dtf)