Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan ancaman perpecahan di tahun politik seperti saat ini semakin tinggi. Persaingan berbasis agama juga menjadi semakin nyata.
"Bahwa tahun-tahun politik ini ancaman perpecahan semakin tinggi, persaingan berbasis agama menjadi nyata, adu keberagamaan, kekhusyukan juga muncul," kata Cak Imin seusai diskusi 'Islam dan Kebangsaan' di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2019).
Menurut Cak Imin, Islam Nusantara tengah mengkaji dan memberikan jawaban bagi umat Islam untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia. "Nah, Islam Nusantara yang sedang mengkaji ini memberikan jawaban bagaimana sesungguhnya umat Islam sudah memiliki sejarah panjang di dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ungkapnya.
Cak Imin lalu menegaskan partainya, PKB, tidak mau masuk perseteruan yang melibatkan agama. Menurutnya, PKB justru akan mengendurkan saraf ketegangan dengan memberikan penjelasan yang konkret bahwa agama adalah rahmat, bukan ancaman perpecahan.
"Tentu PKB, pertama, tidak mau masuk pada perseteruan atau persaingan yang menggunakan tema-tema agama. Kita tidak pernah masuk, bahkan kita mengendurkan saraf-saraf ketegangan melalui penjelasan-penjelasan yang lebih konkret tentang agama, sehingga agama itu justru menjadi rahmat, bukan menjadi ancaman, bahaya perpecahan," tutur Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan pihaknya akan memberi penjelasan tentang dinamika demokrasi kepada pemilih pemula dan milenial. Milenial, dinilai Cak Imin, belum sepenuhnya memahami sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia.
"Pemilih pemula, terutama kaum milenial, bisa dibilang tidak sepenuhnya memahami sejarah panjang perjuangan persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu, mau tidak mau kita harus memberikan sosialisasi penjelasan tentang bagaimana dinamika demokrasi sejak sebelum kemerdekaan, kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, yang itu adalah pembelajaran yang harus dijadikan bahan agar kita belajar tidak mudah terpecah belah," pungkasnya.(dtc)