Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. International Finance Corporation (IFC) bagian dari Grup Bank Dunia memberikan pinjaman senilai US$ 275 juta atau setara Rp 3,85 triliun (kurs Rp 14.000) untuk PT Trans Corpora (Trans Corp), anak usaha PT CT Corpora (CT Corp). Fasilitas pinjaman tersebut diberikan untuk mendukung pengembangan bisnis Trans Corp di sektor ritel, pariwisata, dan properti di seluruh Indonesia.
Pinjaman ini untuk mendukung pengembangan gerai ritel Trans Corp di 25 kota sampai dengan 2025. Adanya investasi ini diharapkan dapat mendorong pengembangan jaringan distribusi lokal, dengan melibatkan lebih banyak dari pemasok lokal dan usaha kecil menengah (UKM). Ekspansi di sektor ritel ini diharapkan menciptakan 30.000 lapangan kerja baru di Indonesia.
"Kami merasa bangga dapat menjalin kerja sama dengan lembaga dunia terkemuka yang memiliki pengalaman, jaringan, dan pengetahuan yang luas seperti IFC," kata Chairman CT Corp Chairul Tanjung di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019).
Lebih lanjut, fasilitas pinjaman ini juga akan digunakan untuk pengembangan usaha di sektor pariwisata. Bekerja sama dengan Accor, Trans Corp berencana membangun 30 hotel baru dengan jumlah kamar hampir mencapai 6.000 di seluruh Indonesia.
Di samping itu, Trans Corp sedang membangun 10.000 unit apartemen di beberapa lokasi untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat kelas menengah. Langkah ini untuk mengurangi defisit hunian yang tengah dihadapi Indonesia.
Trans Corp sendiri berkomitmen untuk mengimplementasikan konsep bangunan ramah lingkungan yang memenuhi standar excellence in design for greater efficiencies (EDGE) dari IFC. Sebagaimana diketahui, bangunan dan gedung di Indonesia merupakan pengguna energi terbesar ketika yang diperkirakan mengonsumsi 27% dari total konsumsi energi nasional.
"Paket pembiayaan ini bertujuan untuk memaksimalkan pengembangan sektor swasta guna mendukung salah satu tujuan utama IFC yaitu menciptakan lapangan kerja," kata Regional Vice President IFC untuk Asia, Nena Stoiljkovic. (dtf)