Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas relawan Indonesia dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). Sebanyak 32 relawan akan pergi menuju Jalur Gaza, Palestina.
Sebanyak 32 relawan berangkat untuk membangun rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza. Keberangkatan relawan itu akan dibagi dengan dua kloter. Gelombang pertama akan memberangkatkan 6 orang malam ini, dan 26 relawan lainnya akan berangkat Sabtu (23/2) besok.
Dalam sambutannya, Anies berharap para relawan diberi kelancaran dalam proses membangun rumah sakit. Dia juga mengapresiasi keinginan relawan yang harus berada di Gaza selama satu tahun membangun rumah sakit.
"Keberangkatan ke Gaza adalah perjalanan menuju tempat yang cukup besar. Ketika saya mendengar ada rencana, insyaallah kita merasa punya tanggung jawab moral. Bapak dan Ibu berangkat ke medan perjuangan yang nggak ringan dan nggak kecil. Saya menyampaikan penghargaan dan penghormatan sebesar-besarnya," ujar Anies di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).
"Izinkan saya titipkan nama bangsa Indonesia ke tangan Bapak-Ibu sekalian. Saya harap proses konstruksi berjalan dengan lancar," sambungnya.
Mantan Mendikbud itu juga meminta relawan mengirimkan kabar lewat video atau tulisan terkait pembangunan rumah sakit itu. Anies juga berjanji akan menyambut kepulangan para relawan.
Terakhir, Anies berencana menyumbangkan alat kesehatan untuk rumah sakit jika proses pembangunan selesai. "Sekitar sesudah bangunan selesai nanti, kita akan mencari caranya untuk bisa mendukung dari sisi alat-alat kesehatan. Sesudah rumah sakitnya terbangun, pernah kita bicarakan tentang alat kesehatan," tutur dia.
Sementara itu, Presidium MER-C Faried Thalib mengatakan rumah sakit ini akan dibuat tiga lantai. Faried mengatakan dana yang terkumpul untuk membangun rumah sakit itu terbanyak dari warga Indonesia kalangan menengah.
"Seluruh rakyat Indonesia telah menyumbangkan dari kalangan menengah ke bawah, umumnya bisa tercapai dan alhamdulillah berwaktu berjalannya waktu dari 2016. Sampai di sini kita kumpulkan uang, dan saat ini sudah waktunya kita untuk memenuhi janji kita kepada saudara-saudara kita yang dipakai untuk melanjutkan pembangunan tahap kedua," katanya.
Dia juga berharap rombongan dapat masuk Jalur Gaza tanpa hambatan. Faried juga mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Kemlu dan KBRI Kairo.
"Kami berharap, dengan izin yang ada, tim bisa segera masuk ke Jalur Gaza. Koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kairo akan terus kami lakukan. Kami mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar perjalanan ini diberi kelancaran, kemudahan, dan keselamatan," jelas Thalib. dtc