Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan teknologi sangat penting diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk bisnis. JK mengaku pernah gagal membangun bisnis karena tak percaya teknologi.
"Saya juga pernah mengalami masalah. Karena tidak terlalu percaya teknologi, jangan ulangi kesalahan saya," kata JK dalam seminar di Institut Perbanas, Jalan Perbanas, Jakarta Selatan, Rabu (27/2/2019).
JK mengatakan pada tahun 1992 pernah mendengarkan ceramah seorang profesor mengenai teknologi yang dapat menyebabkan semua transaksi terjadi di saku. Dia mengaku sempat meragukan isi seminar tersebut.
"Ada profesor mengatakan, ini tahun 1992, 'nanti semua transaksi terjadi di saku'. Saya pikir ini profesor ngomong apa," ucap JK.
JK lalu membuktikan sendiri saat berinvestasi telepon kabel di Indonesia Timur. Dia sempat meragukan bisnis telpon kabelnya akan terganti dengan telepon seluler.
"Terjadilah, maka macetlah semua bisnis itu," sebutnya.
JK juga mengingatkan bisnis perbankan pun memerlukan teknologi. Selain kepercayaan, teknologi juga harus dikembangkan dalam bisnis perbankan
"Tanpa teknologi agak sulit berkembang cepat di dunia perbankan," sebutnya.
JK juga sempat merasakan bagaimana teknologi berubah cepat selama sepuluh tahun terakhir. Dia menambahkan sempat kaget saat mengetahui kartu kredit sudah memakain PIN alias Personal Identification Number.
"Selama saya 10 tahun punya credit card ada dua jarang pakai Karena ketika bayar protokol selesaikan semua. Kemarin saya keluar negeri, coba toko, nggak tandatangan, sekarang PIN. Mana saya ingat," ucap JK sambil tertawa.(dtf)