Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menanggapi aksi para pengunjuk rasa yang menudingnya melakukan korupsi saat menjabat Direktur Utama PT Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu pun buka suara. Saat dikonfirmasi medanbsinisdaily.com, Ketua DPD Partai Gerindra Sumut ini menjelaskan bahwa ia telah menyelesaikan periode ketiga sebagai Dirut Bank Sumut pada 2012 dengan kinerja yang baik.
"Saya menyelesaikan periode ketiga sebagai Dirut Bank Sumut itu 2012 yang lalu dengan kinerja yang sangat baik yang belum pernah dicapai masa sebelumnya," kata Gus Irawan lewat pesan WhatsApp, Jumat (1/3/2019), .
Selain itu, katanya, bank plat merah yang ia tinggalkan saat itu juga tanpa masalah apapun. "Itu artinya, sudah tujuh tahun yang lalu saya tinggalkan Bank Sumut," kata anggota DPR-RI ini.
Ratusan mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi Sumut berunjuk rasa ke DPRD Sumut, tadi siang. Massa menuntut Gus Irawan Pasaribu diusut terkait dugaan korupsi yang dilakukannya selama menjabat di bank milik Pemda Sumut itu.
Menurut para mahasiswa, Gus Irawan diduga pernah menggelapkan uang Bank Sumut sebesar Rp 334 miliar. Oleh karenanya, DPRD Sumut harus menuntut pertanggungjawabannya.
Gus diadukan ke DPRD karena Pemprov Sumut merupakan pemilik saham di Bank Sumut. Oleh karenanya dia harus diusut guna diminta pertanggungjawaban.
"Kalau DPRD Sumut tidak mau mengusut Gus Irawan, berarti ikut menyetujui korupsi yang pernah dilakukannya," teriak mahasiswa dalam orasinya.
Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa kali ini merupakan yang kedua setelah pekan lalu. Sama seperti minggu lalu, kali ini tidak satupun anggota DPRD yang berada di tempat. Sehingga tak ada yang menjumpai mahasiswa.
Kendati demikian para mahasiswa berusaha mendesak ke dalam gedung dewan guna memeriksa apakah benar tidak ada anggota DPRD Sumut yang hadir. Karena tidak diizinkan pihak kepolisian, mereka meninggalkan DPRD Sumut.
"Tahun 2011, KPK melalui juru bicara Djohan Budi pernah menyatakan adanya indikasi kuat Gus Irawan melakukan korupsi di Bank Sumut. Lalu tahun 2012 untuk kasus yang sama dia diadukan polisi. Kami mendesak agar kasus itu diungkap dan Gus Irawan ditangkap," kata koordinator aksi, Fakhrurrozi.