Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, Agussyah Ramadani Damanik berharap Polda Sumut bergerak cepat mengungkap pelaku penyebar video surat suara calon presiden yang telah tercoblos untuk pasangan capres no urut 01.
"Kami berharap Polda Sumut mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya dan segera menangkan terduga pelaku penyebar video tersebut," ujar Agus saat ditemui di KPU Medan, Jalan Kejaksaan, Medan, Senin (4/3/2019).
Dia menyebut ada dua akun facebook yang dilaporkan ke Polda Sumut, yakni atas nama Muhammad Adrian dan Kusmana.
"Akun atas nama Muhammad Adrian yang melaporkan KPU Sumut. Akun atas nama Kusmana pelapor KPU Medan," paparnya.
Agus berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar luas, sebelum melakukan kroscek atau klarifikasi.
Ia pun memastikan bahwa KPU Medan tetap menjalankan tahapan Pemilu serentak 2019 sesuai UU dan kode etik. "Hoaks atau berita bohong tentang surat suara yang telah tercoblos itu sangat berbahaya karena bisa mempengaruhi kepercayaan publik dan mempengaruhi tahapan yang sedang dijalankan," jelasnya.
Agus menambahkan, surat suara untuk calon presiden sampai hari ini belum mereka terima.
"Jadwalnya 8 atau 9 Maret baru masuk, itupun tentatif, jadwal bisa berubah. Kalau surat suara untuk DPR RI dan DPR Sumut sudah masuk dan tersimpan di gudang eks Bandara Polonia. Hari ini rencana yang akan masuk surat suara DPRD Kota Medan," paparnya.
Video hoaks itu diketahui diposting oleh akun Facebook Muhamad Adrian dan Kusmana. Dalam postingannya, Adrian menambahi keterangan yang bernada provokatif.
"Memang keparat kau KPU di Sumatera Utara, surat suara sudah tercoblos 01 semua?," tulis Adrian dalam postingannya.
Sedangkan Kusmana malah menuding, video yang menggambarkan kericuhan terjadi di KPU Kota Medan. Sedangkan, nyatanya video tersebut adalah kericuhan di Kabupaten Tapanuli Utara, pada Pilkada serentak yang lalu.
"KPU Medan digerebek warga sedang mencoblos surat suara 01. Kecurangan sudah mulai terlihat secara nyata. Keburukan rezim Jokowi dan kualisinya mulai terbongkar. Penguasa bangsat," tulis Kusmana dalam video yang diunggah Sabtu (2/3).