Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ledakan bom yang terjadi di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga ternyata menimbulkan dampak sosial. Akibat sterilisasi yang dilakukan di wilayah tersebut, membuat warga disekitarnya terpaksa harus mengungsi.
Adapun sterilisasi yang dilakukan, karena petugas takut masih adanya sisa bahan peledak yang diduga belum diamankan. Pemukiman yang disterilkan tersebut berada dalam radius 100 meter dari kediaman H alias AH alias Uppang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sibolga, Juangon Daulay mengatakan, hingga sore ini tenda-tenda pengungsian sudah mulai dibangun. Namun untuk dapur umum sebutnya, sejauh ini belum tersedia.
"Kita menangani pengungsian. Posko sudah kita buat. Dinkes juga sudah buat posko. Sampai saat ini belum bisa masuk ke lokasi untuk mendata berapa kerusakannya. Sepertinya bakal lama masa tanggap daruratnya," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (14/3/2019).
Seperti diketahui, sterilisasi ini dilakukan diwilayah tersebut, karena bom meledak paling dahsyat di rumah AH. Apalagi pasca sang istri, meledakkan diri beserta anaknya.
Akibat ledakan itu, rumah warga pun porak poranda. Kerusakan yang terjadi bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga berat.
Sejak hari pertama ledakan, warga memang tidak bisa kembali ke rumahnya. Bahkan untuk ganti baju juga tidak bisa.
Banyak warga juga yang harus tidur di teras-teras tetangga yang yang tak terdampak. Kendati hanya beralaskan tikar, karena tenda-tenda pengungsian belum dibangun.
Siang tadi warga juga mengambil inisiatif untuk membuat dapur umum. Letaknya ada yang dipinggir jalan atau teras rumah warga. Mereka bergotong royong memasak. Menunya seadanya. Baik Nasi, mie instan atau pun telur dadar.
Meski dirundung duka, warga tetap bisa tersenyum. Duduk di trotoar, sambil makan dan berbincang dengan yang lainnya. Sejauh ini belum ada data resmi berapa warga yang terdampak, karena instansi terkait masih melakukan pendataan.