Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Kampung Nelayan di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, cukup tersohor. Selain rumah di kampung itu rata-rata terbuat dari kayu dan papan berkonsep panggung yang dibawahnya air laut, di perkampungan berpenduduk 578 KK atau lebih kurang 2.300 jiwa tersebut hidup dengan mengandalkan hasil laut.
Kepala Lingkungan 12 Kampung Nelayan Seberang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Sarawiyah (30), mengatakan, di perkampungan ini hanya memiliki jalan yang terbuat dari papan dan kayu, hanya sebagian kecil saja yang di cor dengan batu. Sehingga kini banyak jalan yang menghubungkan rumah antar warga di perkampungan itu mengalami kerusakan dan butuh perbaikan.
"Di perkampungan kami ini hanya ada sebuah SDN dan sebuah madrasah ibtidaiyah swasta, warga maupun anak sekolah kerap menggunakan jalan yang terbuat dari papan dan kayu, kini ada yang sudah mengalami kerusakan, sehingga butuh perbaikan," kata Sarawiyah saat Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP H Ikhwan Lubis mengunjungi perkampungan tersebut, Kamis (14/3/2019) petang.
Kapolres bersama rombongan yang berkunjung ke perkampungan itu dengan menggunakan perahu bermesin yang biasa ditumpangi warga sekira 15 menit dari pangkalan Marinir Belawan, sempat melihat sejumlah jalan yang terbuat dari papan dan kayu itu rusak. Kondisinya sudah bergoyangan kalau dilintasi. "Secepatnya akan saya sampaikan kepada Bapak Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin untuk memperbaiki jalan ini," janji Kapolres H Ikhwan Lubis kepada ratusan warga yang menghadiri kunjungan tersebut.
Pada kesempatan itu, Kapolres menyampaikan maksud kunjungannya ke perkampungan Nelayan Seberang Kelurahan Belawan I untuk bersilaturahmi dengan warga dan ingin melihat kondisi masyarakat yang ada sekaligus menyampaikan pesan-pesan kamtibmas.
Kapolres menyebutkan, wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan yang dijaga lebih 500 personel, belum dapat sepenuhnya menjalankan tugas bila tidak didukung oleh masyarakat, karena itu Kapolres berharap para orangtua di kampung ini dapat menjaga putra-putrinya dari ancaman narkoba yang saat ini melanda kalangan generasi muda.
"Narkoba perusak generasi, ini tanggungjawab kita bersama, banyak korban narkoba sulit untuk diobati, bahkan sang anak nekat mencuri atau bila tidak ada duit jual Tv keluarganya, karena itu peran ibu rumah tangga sangat penting dalam mendidik anak untu terhindar dari ancaman narkoba," ujar Kapolres.
Terkait pada 17 April 2019 mendatang adalah Pemilu legislatif dan Pemilihan Presiden, semoga di kampung nelayan ini tidak ada gejola apa pun, baik di keluarga maupun masyarakat. "Hindarkan hoaks, jangan terpengaruh dengan berita yang belum pasti sumbernya, meski disampaikan lewat media sosial," imbuh Ikhwan.
Pada kesempatan itu, tokoh masyarakat Ustaz Abbas mengajak masyarakat untuk tetap menjalin sikaturahim, terutama dlm menghadapi pemilu. "Jangan kita saling memburukkan atau melakukan fitnah jelang pemilu ini, karena itu adalah dosa, sehingga hilang pahala yang selama ini di kerjakan hanya gara-gara beda pilihan," ujarnya.