Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Badan Urusan Logistik (Bulog) Rantauprapat telah menyediakan stok beras Vietnam dan India.
"Saat ini persediaan stok beras varietas impor dari Vietnam dan India," ujar Kepala Kantor Urusan Logistik (Kansilog) Rantauprapat, Muhammad Khoiruddin, Jumat (15/3/2019) di Rantauprapat.
Kata dia, pasokan beras untuk wilayah kerjanya normal. Ketersediaan di posisi aman, jelang Pemilu, puasa Ramadan dan Lebaran 2019. "Sampai akhir Juli 2019 stok beras aman," bebernya.
Menurut dia, di gudang Aek Tapa dan Gudang Bakaranbatu, per 13 Maret 2019 tersedia beras sebanyak 1.144 ton.
Diantaranya, peruntukan Bansos Rastra di Kabupaten Labura sebanyak 182,490 ton per bulan. "Rastra khusus untuk Labura sebanyak 400.752 Kg sampai April 2019," jelasnya.
Selain itu, ketersediaan beras yang ada juga, alokasi cadangan beras pemerintah (CBP) peruntukan penanggulangan bencana. Ka Kansilog, katanya menyediakan beras masing-masing 100 ton untuk tiap Kabupaten. "Sebanyak 300 ton untuk 3 Kabupaten Labuhanbatu, Labura, Labusel," bebernya.
Namun, Khoiruddin mengaku belum mengetahui statistik kebutuhan pangan masing-masing kabupaten. Sebab, dia mengaku baru dua hari menjabat di Kansilog Rantauprapat. "Seharusnya data itu ada. Tapi, karna masih baru belum dapat datanya," imbuh dia.
Menurut dia, keluhan beberapa masyarakat yang ditemui terjadi kenaikan harga gula pasir. Sementara, untuk harga beras dari berbagai merek diposisi normal. "Hanya gula yang sedikit naik. Beras normal, cenderung karena terjadi panen di level petani," paparnya.