Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Calon Presiden petahana, Jokowi mengingatkan agar seluruh masyarakat Indonesia mengedepankan nilai persatuan, meski saat ini sedang dihadapkan pada perbedaan pilihan.
Berbeda pilihan mulai dari wali kota, bupati, gubernur dan presiden merupakan hal yang biasa. Sebab, hal tersebut selalu terjadi setiap 5 tahun sekali
"Penduduk kita sudah 269 juta, saat ini yang hidup di 17.000 pulau di 514 kota dan kabupaten, dan 34 provinsi. Artinya penduduk kita banyak banyak sekali, besar sekali dan kita dianugrahi Allah SWT berbeda-beda, itu perlu diingat, kita dianugrahi Allah SWT berbeda-beda. Berbeda-beda suku, berbeda-beda agama, berbeda-beda adat, berbeda-beda bahasa daerah. Semuanya berbeda-beda," katanya saat menghadiri acara Tabligh Akbar di Gedung Serbaguna, Pemprovsu, Jalan Wiliem Iskandar, Jumat (15/3/2019).
Kata dia, sudah menjadi hukum Allah bahwa Indonesia berbeda-beda. Sehingga ia berpesan kepada pendukungnya agar saling mengingatkan tentang persatuan.
"Jadi saya titip agar ibu-ibu dan bapak-bapak mengingatkan tetangga kita, mengingatkan teman kita untuk apa, jangan sampai karena pilihan bupati, pilihan wali kota, pilihan gubernur, pilihan presiden, kita tidak saling sapa antar tetangga. Kita tidak saling omong antar kampung, banyak seperti itu. Di majelis taklim tidak saling omong dan sapa gara-gara pilihan presiden. Kita tidak mau seperti itu, karena modal dan aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, adalah kerukunan, adalah persaudaraan, adalah ukhuwah," tutur calon presiden nomor urut 01 itu.