Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, mengatakan multikultural masyarakat Kota Medan tidak menjadi penghalang untuk melancarkan pembangunan. Malah sebaliknya, keberagaman itu sebagai semangat dalam kebersamaan untuk membangun Kota Medan.
Ha itu dikemukakan Wali Kota Medan, HT Dzulmi Eldin, ketika membuka dialog Forum Kerukunanan Umat Beragama (FKUB) yang diikuti lebih 100 warga Kecamatan Medan Belawan, Labuhan, Marelan dan Deli di Aula Polres Pelabuhan Belawan, Selasa (19/3/2019).
Dikatakan Wali Kota, semangat kebersamaan untuk memajukan Kota Medan, tidak terlepas peran FKUB dalam menyampaikan pesan-pesan yang baik kepada masyarakat dan menepis secara bersama berita hoaks yang tidak jelas sumber informasinya.
Eldin juga mengapresiasi kebijakan maupun gagasan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis yang menerapkan Zona Integritas dan sudah berani membuka diri, di mana setiap titik pelayanan dilakukan secara transparan, masyarakat tidak dibebani lagi dengan birokrasi yang berbelit-belit dan tentunya mengacu pada standar operasional prosedur yang ada.
"Komitmen membangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, kemauan keras melakukan perubahan berawal dan didasari pada perubahan sumber daya manusia yang ada, yakni perubahan pola pikir dan budaya kerja individu personel itu sendiri," kata Eldin.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, yang menjadi salah seorang narasumber dalam kegiatan tersebut, menguraikan tentang peran tokoh masyarakat dalam memelihara kamtibman.
Untuk mendukung pengamanan menjelang Pemilu 17 April 2019, kata Ikhwan Lubis, pihaknya telah melantik 1.400 personel Satgas Kamtibmas di Kecamatan Medan Belawan. Selain itu, lewat subuh berjamaah dan safari kamtibmas yang setiap pekan dilaksanakan, Ikhwan Lubis menyampaikan pesan-pesan untuk tidak menciptakan hoaks di tengah masyarakat dan mengajak umtuk menjaga kamtibmas.
Ketua panitia, Burhanuddin Damanik mengatakan, turun dilaksanakannya dialog kerukunan umat beragama untuk menyampaikan pesan-pesan kedamaian, terwujudnya persatuan dalam perbedaan dan terwujudnya pemilu yang damai.