Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Survei Pilpres 2019 yang diadakan Litbang Kompas memotret loyalitas pemilih partai politik kepada calon presiden yang didukung parpol itu. Hasilnya, tidak semuanya loyal.
Seperti diketahui, Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 didukung oleh PDIP, Golkar, PKB, PPP, NasDem, Hanura, PKPI, PBB, Perindo, dan PSI. Sementara itu, pendukung Prabowo Subianto adalah Gerindra, PKS, Demokrat, PAN, dan Berkarya.
Mayoritas pemilih partai politik akan mendukung capres yang diusung parpolnya. Seperti terlihat pada 95% pemilih PDIP yang mendukung Jokowi dan hanya 3% yang mendukung Prabowo. Hal yang sama juga terjadi pada pemilih Gerindra. Sebanyak 92,4% pemilih Gerindra mendukung Prabowo dan hanya 6,2% yang memilih Jokowi.
Tetapi, masih ada pula pemilih parpol yang mendukung capres lawan. Seperti 41,7% pemilih Golkar yang ternyata memilih Prabowo hingga 35,1% pemilih PAN yang memberi dukungan ke Prabowo dan 31,5% pemilih Partai Demokrat yang ternyata mendukung Jokowi.
Berikut loyalitas pemilih partai terhadap capres dukungan parpol:
Gerindra
01. Jokowi-Ma'ruf Amin 6,2%
02. Prabowo-Sandiaga 92,4%
Rahasia 1,4%
PKS
01. Jokowi-Ma'ruf Amin 12,4%
02. Prabowo-Sandiaga 85,4%
Rahasia 2,2%
Demokrat
01. Jokowi-Ma'ruf Amin 31,5%
02. Prabowo-Sandiaga 66,3%
Rahasia 2,2%
PAN
01. Jokowi-Ma'ruf Amin 35,1%
02. Prabowo-Sandiaga 63,2%
Rahasia 1,7%
PDIP
01. Jokowi-Ma'ruf Amin 95%
02. Prabowo-Sandiaga 3%
Rahasia 2%
NasDem
01. Jokowi-Ma'ruf Amin 80,8%
02. Prabowo-Sandiaga 15,4%
Rahasia 3,8%
PKB
01. Jokowi-Ma'ruf Amin 65,4%
02. Prabowo-Sandiaga 30,1%
Rahasia 4,5%
PPP
01. Jokowi-Ma'ruf Amin 66,7%
02. Prabowo-Sandiaga 27,8%
Rahasia 5,5%
Golkar
01. Jokowi-Ma'ruf Amin 55,1%
02. Prabowo-Sandiaga 41,7%
Rahasia 3,2%
Survei Kompas tidak menampilkan partai politik lainnya yang menjadi pendukung Prabowo-Sandi ataupun Jokowi-Ma'ruf yaitu Hanura, PKPI, PBB, Perindo, PSI, Garuda, Berkarya karena masih kurang signifikan jumlahnya untuk dianalisis.
Survei digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.(dtc)