Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Akibat hujan deras, sekitar 5 hektare lahan atau areal pertanian di tiga desa, yakni Desa Sarimarrihit, Desa Habeahan Naburahan, dan Desa Aek Sipitudai, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir dihantam banjir, Kamis (21/3/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
Camat Sianjur Mula-mula, Rudi Sitorus, ketika dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, menyampaikan, lahan yang terkena dampak banjir rata-rata tanaman padi dengan umur tanam sekitar 2 bulan. "Banjir terjadi akibat curah hujan yang cukup deras, dan menghantam sekitar 5 hektare lahan pertanian padi dengan umur tanam 2 bulan," terang Rudi.
Ia juga menjelaskan, banjir yang merusak lahan pertanian warga membawa material pasir dan batu pada areal pertanian. Hal itu disebabkan bronjong sungai Aek Bolon Sianjur Mula-mula, dengan lebar sekitar 4 meter dan tinggi bervariasi dari 2 hingga 2,5 meter tidak mampu menampung volume air yang datang dari hulu sungai.
"Upaya yang kita lakukan bersama masyarakat dan Kepala Desa, mengalihkan beberapa titik yang volume airnya kecil. Dan sejauh ini kita belum bisa merinci kerugian yang dialami warga petani yang lahannya terdampak banjir," ucap Rudi.
Sambung Rudi, untung saja bronjong sungai telah dibangun di 2018. "Kalau tidak, lahan yang terdampak banjir akan lebih luas dari saat ini," tutup Rudi.