Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kasus pembobolan rekening bank menggunakan kartu ATM masih kerap terjadi. Supaya tidak jadi korban, detikers harus berhati-hati dan waspada ketika bertransaksi menggunakan kartu ATM.
Analyst digital forensic Ruby Alamsyah memberikan beberapa tips kepada detikers agar tak kena skimming.
Pertama, selalu gunakan mesin ATM yang berada di keramaian misalnya mesin perkantoran, kantor cabang hingga di mini market. "Ini agar lebih aman, apalagi di ATM yang berlokasi di kantor bank yang ada penjaga keamanannya," ujar Ruby saat dihubungi, Senin (25/3/2019).
Kemudian langkah selanjutnya adalah rutin mengganti nomor PIN. Usahakan mengganti nomor PIN di mesin ATM yang berlokasi di kantor bank.Selanjutnya selalu tutup papan angka ketika memasukan nomor PIN.
"Harus rajin juga mengecek mutasi atau histori rekening. Jadi jika ada yang mencurigakan bisa langsung dibuat laporan ke bank," jelasnya.
Fitur notifikasi SMS banking juga sangat diperlukan. Pasalnya tidak setiap saat kita memeriksa histori rekening. Dengan notifikasi ini, maka aliran dana yang keluar masuk rekening bisa cepat terpantau dan langsung ditindak seperti pemblokiran.
Setiap datang ke mesin ATM harus teliti memeriksa mesin apakah ada alat tambahan atau tidak. Misalnya di mulut mesin untuk memasukkan kartu, perhatikan adakah alat tambahan.
"Jangan gunakan mesin ATM bila melihat ada alat tambahan yang tidak semestinya di sekitar mulut tempat kartu ATM masuk. Misalnya penambahan aksesoris menggunakan double tape atau sejenisnya, misalnya bisa dipasang dan dilepas dengan mudah," imbuh dia. (dtf)