Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sao Paulo - Cal Crutchlow menyebut nama Marc Marquez usai dihukum akibat jump start di MotoGP Argentina. Menanggapi Crutchlow, Marquezhanya bisa berempati.
Insiden itu mengakibatkan Crutchlow memperoleh ride through penalty saat balapan di Termas de Rio Hondo pada 31 Maret lalu. Alhasil, pebalap LCR tersebut cuma finis ke-13, sehingga tak punya kesempatan meraih hasil optimal dalam usaha melanjutkan rekor apiknya usai finis terdepan pada 2018.
Usai balapan, Crutchlow marah besar kepada Race Direction. Pebalap Inggris itu bersikukuh hanya menyeimbangkan kaki-kakinya sekalipun dalam rekaman video dari samping memang memperlihatkan bahwa motornya bergerak sebelum lampu start padam.
Crutchlow menuding bahwa Race Direction tidak akan mengambil tindakan kalau pebalap-pebalap top - salah satunya Marquez - melakukan tindakan seperti dirinya.
Marquez meyakini Crutchlow akan kompetitif andai tidak dihukum. Meski begitu, pebalap Repsol Honda itu menilai Race Directio sudah adil.
"Itu adalah hal-hal yang Anda katakan saat sedang emosi, Anda marah karena Anda dihukum," Marquez mengatakan kepada EFE, sebagaimana dikutip dari Daily Star.
"Sudah pasti, Crutchlow bisa saja menjalani sebuah balapan yang hebat dan berada di atas podium GP Argentina. Hal itu pernah terlihat di masa lalu bahwa tidak ada yang sepenuhnya jelas dalam hukum."
"Sebuah hal bagus bahwa race direction punya sikap netral. Tidak gentar ketika harus menghukum pemimpin klasemen atau siapapun yang ada di posisi paling belakang."dtc