Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 48 poin atau turun 0,746% di level 6.425. Level tertinggi IHSG berada di level 6.484 dan level terendah berada di 6.390. IHSG didominasi oleh aksi jual saham dimana banyaknya penawaran saham menekan penguatan IHSG.
"Saya kira IHSG akan stabil di kisaran 6.300 hingga 6.500 sampai perdagangan bulan Mei mendatang," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (8/4/2019).
Saham-saham diberbagai sektor juga tampak lesu di mana sektor infrastruktur jatuh 2,2%, sektor agri jatuh 1,5%, sektor konsumer turun 1,2%, manufaktur turun 1%, properti melemah 1,4%, pertambangan turun 0,9% dan sektor keuangan turun 0,5%.
Pelemahan saham ini disinyalir oleh beberapa faktor. Seperti sektor pertambagan yang disebabkan oleh penurunan harga batubara acuan (HBA) secara terus menerus. Hingga april 2019 ini, HBA ditetapkan hanya sebesar US$ 88,85 per ton. Harga ini turun 1,89% dari bulan Maret 2019 lalu. Pelemahan HBA kali ini masih dipengaruhi oleh pembatasan impar batubara di India dan produksi batubara yang cukup besar.
Pada perdagangan hari ini, pergerakan saham sektor keuangan menjadi hal menarik. Pasalnya, pelemahan ini seharusnya tidak terjadi karena saham sektor keuangan termasuk dalam kategori yang aman dimana penguatan pupiah yang terus-menerus dan suku bunga yang stabil harusnya mendorong perbaikan pada saham sektor keuangan.
Tak hanya IHSG yang melemah, indeks saham di bursa Asia juga turut melemah dimana indeks Shanghai turun tipis 0,054%, Shenzhen turun 0,552%, Kospi turun 0,399%, STI melemah 0,298%.
"Saya kira pelemahan indeks saham di bursa Asia hari ini disinyalir oleh aksi profit taking yang seperti biasanya terjadi. Pasalnya pelemahan ini juga tergolong sedikit dan sentimen positif terkait semakin membaiknya hubungan dagang AS dengan Tiongkok juga semakin menguatkan pasar," kata Gunawan.
Disisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan kembali dimana rupiah menguat 0,2% terhadap dolar AS. Rupiah saat ini berada di kisaran Rp 14.153 per dolar AS. Penguatan rupiah ini merupakan pengautan keenam kali berturut turut di pasar spot. Karena itu, rupiah kemungkinan akan cenderung tertahan pada perdagangan Selasa (9/4/2019).