Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Terjadi keributan sengit di lokasi TPS 1 di Desa Ujung Batu, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padanglawas pada saat proses pemungutan suara pada Pemilu Serentak 2019. Seorang pemilih yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan tidak membawa identitas KTP ngotot ingin menggunakan hak pilihnya.
"Saya sudah sejak lahir di Desa Ujung Batu ini. Tanah desa ini milik nenek moyang kami, masak saya tidak bisa memilih? Bapak saya ikut berjuang, jadi kami berhak dong ikut memilih di Pemilu 2019. Bukan kalian aja yang punya negara ini," sergah pemilih yang namanya tidak masuk DPT tapi ngotot ikut memilih.
Pantauan wartawan di lokasi TPS 1 tersebut, selain adanya pemilih yang tidak masuk DPT, terjadi keributan sekelompok ibu-ibu yang ngotot ingin segera masuk ke lokasi TPS karena ingin disegerakan melakukan proses pemungutan suara.
Namun, kerjadian keributan di lokasi TPS 1 tersebut, dapat disikapi dengan arif dan bijak oleh Ketua KPPS TPS 1 yang bertugas, dengan memberikan solusi merujuk kepada aturan perundang-undangan dan peraturan KPU RI.
Peristiwa yang terjadi di TPS tersebut hanyalah pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara (Putungsura) yang dilaksanakan KPU Padang Lawas, difasilitasi PPK Kecamatan Sosa, di halaman Kantor Camat Sosa, Desa Ujung Batu Kecamatan Sosa, Rabu (10/04/2019).
"Simulasi Putungsura ini kita laksanakan dengan melibatkan personel KPPS dan PPS, yang nantinya akan menjadi petugas utama di tiap-tiap TPS se-Kabupaten Palas," sebut Komisioner Divisi Teknis KPU Palas, Rahmat Habinsaran Daulay.
"Kegiatan simulasi Putungsura ini kita laksanakan persis sesuai dengan kondisi riil, pelaksanaan putungsura Pemilu 2019 yang dilaksanakan pada Hari Rabu, tanggal 17 april 2019 nanti," lanjut Rahmat.