Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Audisi (offair auditions) The Voice Indonesia 2019 di Medan, digelar di Hotel Ibis, Jalan Pattimura, Sabtu (13/4/2019). Peserta yang mengikuti audisi musim kedua itu, tampak membludak.
Audisi dimulai sejak pagi dan diperkirakan selesai malam hari. Peserta pun rela antri berbaris di depan pintu masuk hotel menunggu namanya di panggil. Bahkan di pinggir jalan sekitar hotel, peserta terus berdatangan untuk ikut audisi.
Ada dua tahapan, pertama diseleksi coache lokal dan yang lolos kemudian di seleksi coache The Voice Indonesia. Peserta yang nantinya lolos ke The Voice Indionesia 2019, akan dihubungi lewat telepon dan email.
Tidak saja dari Medan, Sumatra Utara. Pesertanya juga datang dari luar Sumut. Salah satunya Fahmi, dari Sabang, Aceh. Fahmi rela menempuh perjalanan berjam-jam via darat hanya untuk The Voice Indonesia yang musim pertama 2018 dimenangi Ronaldo Longa dari Flores itu.
"Saya awalnya disuruh ikut oleh istri. Lalu karena saya juga hobi nyanyi, ya saya juga tertarik ke sini, insya Allah saya memberi yang terbaik di audisi ini," ujar Fahmi, yang juga pecinta difing berusia 26 tahun itu.
Joice, salah satu peserta dari Perumnas Simalingkar Medam, mengaku antusias mengikuti audisi itu. "Saya kemari untuk mewujudkan mimpi saya menjadi penyanyi terkenal," boru Sebayang itu,
Kesukaannya menyanyi, sudah sejak kecil. Joice kerap mengisi acara di weeding event. Dara cantik 17 tahun itu juga aktif di salah satu grup band Medan. "Doain ya bang," ujar Joice yang baru saja menyelesaikan studinya dari SMKN 11 Medan itu.
Corporate Secretary GTV, Dianing Pramesti, mengatakan audisi The Voice Indonesia 2019 digelar bersamaan dengan Kupang dan Bandung. Audisi digelar di 18 kota di Indonesia mulai April, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan dan Makassar.
Pada penyelenggaraan audisi pekan kemarin di Banjarmasin, Malang dan Denpasar, kata, Dianing Pramesti, jumlah peserta selalu membludak. "Ini menunjukkan antusiasme masyarakat akan program ini," sebutnya.
Yang berbeda pada The Voice Indonesia musim kedua ini, adalah karena adanya pelebaran genre. Sehingga kali ini peserta yang memiliki kemampuan bernyanyi dalam genre pop melayu dan dangdut, dapat mengikuti audisi ini.
"Nantinya para peserta yang lolos, harus mengikuti babak demi babak mulai dari Blind Auditions, Knockout, Battle Round, Live Round, Semifinal dan Grand Final untuk bisa keluar sebagai pemenang," pungkas Dianing.