Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Tenang, minggu tenang! Tak berarti Anda libur politik. Sebab, politik itu adalah kebutuhan bagaikan oksigen bagi manusia. Selain sebagai seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan, politik juga adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama, menurut teori klasik Aristoteles. Politik selalu ada day to day.
Yang dilarang di minggu tenang adalah aktivitas berkampanye. Baik mengajak memilih pasangan calon (paslon) Wapres dan Cawapres maupun para calon anggota legislatif (caleg).
Lagipula sudah enam bulan masa berkampanye. Suatu waktu yang cukup panjang, dan ada yang menilainya terlalu lama. So, baiklah kita serahkan kepada para legislator agar kelak meninjaunya dan menetapkan waktu yang pas. Tak terlalu lama, tidak terlalu singkat.
Tiba masanya kembali merajut interaksi antarwarga, antarsahabat, antartetangga dan antarkolega. Bahkan, dengan siapapun sesama sebangsa dan setanah air. Maklum, selama ini mungkin hubungan rada memanas, atau setidaknya “hangat-hangat kuku” karena perbedaan pilihan politik.
Cobalah, memulai menyapa dengan asalamu’alaikum, horas atau selamat pagi. Lalu, tanya “apa kabar.” Kemudian larut dalam percakapan yang akrab seperti sediakala. Yang sempat memutus persahabatan di facebook gara-gara beda politik, kembalilah berteman.
Hidup ini ada quotanya, Bung. Alangkah sia-sia jika diisi dengan perasaan saling membenci. Lagipula silaturrahmi itu, syahdan, menyegarkan jiwa dan pikiran. Malah memperpanjang umur. Nikmatilah hari-hari seraya terus berikhtiar agar hidup lebih baik.
Urusan politik apa sih yang bisa dilakukan di minggu tenang? Ada sajalah. Misalnya, menolak serangan fajar. Bahkan melaporkannya ke Bawaslu. Boleh juga “bersedekah politik” dengan ikut menurunkan alat peraga kampanye Pilpres dan Pileg 2019.
Urusan politik malah terus berlanjut usai Pilpres dan Pileg. Tagihlah janji-janji politik selama musim kampanye. Berilah dorongan kepada pemerintahan baru agar menunaikan tugasnya menyejahterakan rakyat. Kritiklah jika mereka lengah, dan terlebih-lebih jika melakukan penyimpangan.
Tak perlu takut atau sampai tersandera oleh minggu tenang. Lalu, bungkam atau alergi bicara politik. Betapapun minggu tenang akan berlalu. Tapi politik tak pernah tidur.