Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Paris. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat mengusulkan pengerahan pesawat pemadam kepada otoritas Prancis untuk memadamkan kebakaran yang melalap atap Katedral Notre-Dame dengan cepat. Namun usulan Trump itu ditolak Prancis. Kenapa?
Seperti dilansir AFP, Selasa (16/4/2019), Trump dengan cepat mengomentari kebakaran pada Katedral Notre-Dame yang disebutnya 'mengerikan'. Dalam komentar via Twitter, Trump menyarankan agar otoritas Prancis mengerahkan pesawat pemadam kebakaran yang membawa sejumlah besar air untuk diguyurkan ke atas katedral berusia 850 tahun itu.
"Sungguh mengerikan untuk melihat kebakaran besar di Katedral Notre-Dame di Paris. Mungkin menerbangkan tangki-tangki air bisa digunakan untuk memadamkannya. Harus bertindak cepat!" kicau Trump via Twitter.
Api yang membakar bagian atap Katedral Notre-Dame sejak Senin (15/4) malam waktu setempat menyebar dengan cepat hingga meruntuhkan dan menghanguskan spire atau menara runcing ikonik pada katedral bersejarah itu. Sebagian atap katedral juga hangus dilalap api.
Otoritas kota Paris menyatakan api berhasil dikendalikan dan sebagian kebakaran telah dipadamkan, namun upaya pemadaman masih berlangsung. Penyebab kebakaran ini belum diketahui pasti. Penyelidikan tengah dilakukan oleh otoritas jaksa dan kepolisian Paris.
Dalam pernyataan menanggapi kicauan Trump, Dinas Perlindungan Sipil Prancis menyatakan bahwa pihaknya tidak mempertimbangkan untuk mengerahkan tangki-tangki udara berisi air. Metode pemadam dengan melibatkan pesawat ringan atau helikopter yang membawa muatan sejumlah besar air ini biasanya dipakai memadamkan kebakaran hutan.
"Ratusan petugas pemadaman dari Brigade Pemadam Kebakaran Paris sedang melakukan semuanya yang mereka bisa untuk mengendalikan kebakaran #NotreDame yang mengerikan," demikian pernyataan Dinas Perlindungan Sipil Prancis.
"Semua cara digunakan, kecuali pesawat water-bomber, yang jika digunakan, bisa memicu ambruknya seluruh struktur katedral," tegas pernyataan tersebut.
Otoritas Prancis mengerahkan belasan mobil pemadam dan 400 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api di atap Katedral Notre-Dame. Para petugas pemadam menggunakan air dari Sungai Seine untuk memadamkan api dan mengerahkan sejumlah drone untuk mengamati kerusakan yang terjadi.
Laporan CNN menyebut bahwa balok-balok kayu berusia beberapa abad yang terpasang di bagian atap katedral, juga eksterior bebatuan semakin mempersulit upaya pemadaman api. Kendati demikian, para pakar memuji upaya para petugas pemadam Paris yang sejauh ini berhasil mencegah api semakin meluas.(dtc)