Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Mentri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumhan) RI Yasonna Laoly mengatakan, kejadian kerusuhan di Lapas Narkoba Klas III Langkat, Sumatra Utara Kamis (16/5/2019) sama kejadiannya seperti peristiwa di Kabupaten di Siak, Riau.
"Kita telah menyetujui pimpinan Lapas dan Kepala Rutan untuk ditunjuk pelaksana harian," katanya usai berdialog dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkoba Langkat pada kunjungan kerjanya Sabtu (18/5/2019).
Didampingi Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami, Yasonna Laoly menjelaskan, penunjukan pelaksana dan penon aktifan Kepala Lapas Narkoba terhitung Sabtu.
"Mulai hari ini sudah nonaktif dan tidak semua pegawai, hanya Kalapas. Saya mendengar tadi pungli dan lain-lain semua dibuka oleh WBP. Semua bedol desa," katanya.
Mentri Yasonna juga mendengar ada pungli-pungli dalam remisi. Secara bertahap pihaknya melakukan pembersihan nanti. "Kita memang punya remisi sistem online hanya ini harus betul-betul," katanya sambil menoleh ke Dirjend PAS.
Yasonna, juga akan menyelidiki oknum yang melakukan pembakaran terhadap fasilitas lapas dan kendaraan.tersebut. Pembatalan remisi juga telah disipakan bagi warga binaan yang melakukan pembakaran.
Yasonna juga menyinggung tindakan tegas yang dilakukan pegawai Lapas dalam melakukan razia narkoba. Namun, yang tidak dibayangkannya adalah tindakan menantang petugas dari warga binaan.
"Memang ada kekerasan yang dilakukan, memang di dalam penggeledahan memang ada yang ditemukan narkoba. Memang itu penemuan narkoba yang harus ditindaklanjuti itu benar. Yang tidak benar-benar adalah perbuatan yang eksessif untuk ditanyakan, apa saja jaringan di dalam untuk melakukan penganiayaan. yang menimbulkan emosional mendalam," jelas Menkumham.
Kepala Lapas Narkotika Klas III Langkat, Buchori Sitepu, dicopot dari jabatannya digantikanbtugasnya oleh M Tavip sebagai pelaksana harian, yang sebelumnya sebagai Kalot Narkoba Langkat.