Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palembang. Ketua Komisi V DPR RI, Fary Jemi Francis menyebut jalan lintas timur di Sumatera Selatan masih banyak yang rusak.
Fary pun minta pemerintah serius memperbaiki jalan rusak sebelum mudik Lebaran.
Pernyataan itu disampaikan setelahFary menggelar rapat bersamaMenhub Budi Karya, KepalaBMKGDwikoritaKarnawati dan sejumlah pihak terkait. Rapat digelar di Bandar Sultan MahmudBadaruddin II Palembang.
"Ini kan kita mudik Lebaran setiap tahun ada, jadi kita ingin ada antisipasi jangan sampai ada kelambatan dan jangan ada kemacetan," terang Fary usai menggelar rapat, Kamis (23/5/2019).
Dikatakan Fary, dari hasil rapat diketahui kemacetan terjadi akbiat kondisi jalanan yang rusak. Salah satu contohya di jalan lintas timur sumatera, seperti dari Jambi hingga ke Lampung.
"Kita lihat apa ini masalahnya, ternyata jalan tidak bagus, jalan butuh diperbaiki. Jalan dari Palembang-Jambi udah 2 kali gagal lelang, Jalan Palembang-Lampung udah 5 kali gagal lelang," katanya.
Untuk sekali lelang saja, diketahui butuh waktu sampai 45 hari kerja. Artinya total lelang yang gagal mencapai 5 kali sudah memakan waktu hingga hampir 1 tahun dan perbaikan jalan pun tertunda.
"Masyarakat ini butuh jalan bagus untuk mudik, ini tidak mudik atau bukan mudik pun butuh jalan bagus. Saya bilang Bina Marga tolong dong segera cari solusi ini," katanya.
"Tetapi begini, jangan gara alasan gagal lelang ada penunjukkan langsung. Saya nggak mau. Saya mau mekanisme yang baik dan benar. Intinya kita ingin mudik tahun ini lancar dan asik," tutupnya.
Sebelumnya, Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V, menyebut perbaikan jalan lintas timur Sumatera sudah mulai dilakukan. Meskipun 2 kali gagal kontrak, jalan tetap diperbaiki pakai dana transisi atau dana darurat dari APBN.
"Untuk jalan yang ramai kemarin rusak, lubang besar-besar sudah diperbaiki. Perbaikan masih secara struktural dulu sebelum kontrak, jadi untuk jalan lintas timur sepanjang 410,7 Km kita perbaiki pakai dana APBN. Sekitar Rp 9,5 miliar," kata Syaiful.
Selain melakukan perbaikan di sejumlah titik mulai dari Lampung sampai Jambi, Syaiful turut membeberkan alasan jalan rusak parah. Menurutnya semua karena faktor beban kendaraan yang melintas hingga drainase yang buruk.
"Kerusakan jalan perbatasan Jambi itu karena drainase yang tidak baik. Tetapi yang lebih penting adalah faktor beban kendaraan melebihi tonase, bayangkan kendaraan yang melintas itu di atas 30 ton, ini faktor utama," kata Syaiful tegas.(dtf)