Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bentrokan yang terjadi pada Rabu (22/5/2019) memang sempat membuat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhenti dan ditutup melemah tipis. Investor memang memilih keluar dari pasar keuangan. Tapi setelah dibuka menguat hari ini dan justru mampu kembali ke level 6.000-an, IHSG pun melejit pada sesi penutupan. IHSG ditutup menguat 93 poin atau naik 1,56% di level 6.032. Level tertinggi IHSG berada di level 6.044 dan terendah berada di level 5.942.
"Meski kondisi politik masih belum sepenuhnya stabil, hal ini tidak menghalangi penguatan saham hari ini. Pelaku pasar kembali masuk ke pasar keuangan kita setelah aksi anarkis yang berlangsung malam kemarin masih mampu dikendalikan oleh pihak yang berwajib," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Kamis (23/5/2019).
Secara historical, kata Gunawan, pasca pemilihan presiden biasanya IHSG bergerak menguat. Hal ini disinyalir oleh adanya semangat baru dari investor saham mengenai prospek ekonomi ke depannya. Untuk itu, katanya, sebaiknya aksi demonstrasi harus dihentikan. Apalahi nyatanya aksi tersebut ditunggangi oleh sejumlah pihak anarkis yang memanfaatkan keadaan untuk membuat kerusuhan. "Dan kita harapkan proses gugatan ke MK yang dilakukan ke depan berjalan kondusif," kata Gunawan.Tidak hanya IHSG. Nilai tukar rupiah juga berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah berhasil naik 0,2% dan menjadi yang terbaik kedua di Asia setelah Bath. Menurut Gunawan, pasar uang telah merespon kebijakan Bank Indonesia (BI) sehingga Rupiah mampu terangkat di kisaran level 14.450/dolar AS.