Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, mengatakan, kurang lebih 1.000 personel dikerahkan guna mengamankan unjuk rasa di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, yang rencananya digelar massa gerakan Nasional Kedaulatan Umat (GNKR) Sumut, Jumat (24/5/2019), usai salat jumat. Aksi digelar masih terkait protes hasil Pemilu Serentak 2019 yang memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin karena diduga penuh kecurangan.
"Ada kurang lebih 1.000 personel gabungan dari TNI-Polri kita siagakan," ungkap Kombes Dadang seusai memberikan arahan dan petunjuk pengamanan pada personel yang terlibat pengamanan aksi unjuk rasa tersebut.
Dalam arahannya, Kapolrestabes menegaskan bahwa personel TNI maupun Polri tidak dibenarkan menggunakan senjata api dan instruksi pengamanan dan pergerakan hanya dari perintahnya saja.
”Saya harap personel yang terlibat pengamanan aksi unjuk rasa ini tidak mempergunakan senjata api baik itu dari personel pengaman terbuka maupun tertutup, semua komando dari saya, serta pergerakan mobil water Canon juga dari saya,” tegas Dadang, seraya meminta kepada personel yang bertugas harus tetap bertahan mencegah massa yang hendak masuk ke gedung DPRD Sumut.
Pantauan di lokasi, sebanyak 2 unit water canon, satu mobil damkar, 3 ambulan serta kawat duri sepanjang pagar gedung DPRD Sumut sudah disiapkan menyambut aksi tersebut.