Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pencairan tunjangan hari raya (THR) akan mendongkrak daya beli masyarakat yang tercatat dalam tingkat konsumsi rumah tangga di kuartal II-2019.
Apalagi, satu bulan setelah pencairan THR, para abdi negara seperti PNS, prajurit TNI, anggota Polri, dan para pensiunan mendapatkan gaji ke-13.
"Dampaknya kepada perekonomian tentu adalah dari sisi konsumsi. Biasanya terjadi adalah first round effect kemudian second round effect," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Sri Mulyani menjelaskan, dampak pertama dari pencairan THR adalah masyarakat khususnya yang mendapatkan bisa langsung berbelanja kebutuhan pokok maupun yang lainnya.
"Biasanya jelang lebaran ada ekstra belanja. Jadi mpc-nya (marginal propensity to consume) kalau dapat income 100 mpc mungkin lebih besar karena ada ekstra entah untuk makanan baju atau perjalanan. Sehingga kita berharap pengaruhnya lebih besar dibandingkan bulan bulan biasa," ujar Sri Mulyani.
Pengaruh keduanya, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut bahwa jika masyarakat banyak berbelanja maka akan berdampak pada produsen.
Dengan begitu, Sri Mulyani berharap THR dan gaji ke-13 bisa mendorong tingkat konsumsi rumah tangga bisa tembus ke level 5,1%. Realisasi tingkat konsumsi pada kuartal I-2019 sebesar 5,01%.
Apalagi, lanjut Sri Mulyani, bahwa Gubernur Bank Indonesia menyebutkan harga pangan sudah mulai stabil. "Tentu kita berharap situasi politik tetap kondusif, sehingga confidence konsumen tetap terjaga. Kemarin masih 5,01 kita berharap akan tetap terjaga di atas 5 bahkan mendekati 5,1," ungkap dia.(dtf)