Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pejabat Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta agar friksi kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aceh Sepakat segera diakhiri. Sebab, dualisme kepengurusan tersebut sangat merugikan masyarakat Aceh dan juga bagi pihak pihak yang terkait.
"Saya sudah mendengar (adanya dualisme) itu. Oleh karena diharapkan masalah itu dapat diakhiri, karena merugikan ," kata Nova Iriansyah kepada medanbisnisdaily.com di sela-sela silaturrahmi dan berbuka puasa bersama yang digelar di Hotel Santika Dyandra Medan, Sabtu (25/5/2019).
Nova Iriansyah mengaku siap membantu memediasi menyelesaikan masalah tersebut jika diajak atau diminta oleh kedua kubu yang berseberangan.
Kepengurusan DPP Aceh Sepakat yang bermarkas di Medan, Sumut terbelah dua, yakni kubu M Husni SE Cs dan H Hasballah Cs. Friksi bermula dari pengelolaan Yayasan Aceh Sepakat (YAS) yang diprotes M Husni Cs karena dinilai menyimpang dari rambu rambu yang ditetapkan. Namun kubu H Hasballah Cs menolak tudingan tersebut.