Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Musyafak mengatakan masih ada anggota kepolisian dan masyarakat yang dirawat di RS Polri pascarusuh 21-22 Mei. Anggota polisi yang masih dirawat sebanyak 8 orang, sementara dari masyarakat ada 18 orang.
"Total yang kita tangani 60 orang. Dari 60 itu, 29 itu anggota Polri, anggota pengamanan . Kemudian untuk masyarakat peserta demo itu ada 31 yang kita tangani," kata Musyafak, di RS Polri Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (27/5/2019).
Musyafak merinci awalnya ada 29 anggota polisi yang ditangani RS Polri. Dari jumlah itu, kini tinggal 8 orang yang masih dirawat.
"Sekarang tinggal 8 yang masih dirawat. Dari 8 ini, 3 yang agak serius, perlu tindakan operasi. Sedangkan yang 5 kaitannya dengan demam dan lain sebagainya," paparnya.
Sementara dari 31 masyarakat yang dirawat di RS Polri, 13 di antaranya dirawat jalan. Lalu 18 orang lainnya dirawat.
"Dari 31, 13 rawat jalan. Jadi nggak perlu kita opname," kata Musyafak.
Adapun luka yang diderita para korban kebanyakan luka akibat terjatuh hingga terkena lemparan batu. Salah satu personel kepolisian yang perlu dilakukan tindakan operasi yakni Wakapolsek Jatinegara akibat dilempar batu dari jarak dekat.
"Wakapolsek Jatinegara itu, lemparan jarak pendek, sehingga giginya sudah banyak yang tanggal. Kemudian, sehingga perlu adanya tindakan operasi," ujar Musyafak. dtc