Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan ada 4 tokoh nasional mendapat ancaman pembunuhan oleh perusuh aksi 21-22 Mei 2019. Namun Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai ancaman tersebut sekadar omongan saja.
"Saya rasa ndaklah. Masa sebagai bangsa, mungkin ngomong aja tuh," kata Ryamizard di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Ryamizard menilai ancaman tersebut sebagai hal yang biasa. Dia bahkan mengatakan ancaman itu belum tentu dilakukan.
"Ya biasalah, 'ntar gue gebukin lo', kan belum tentu gebukin. Begitu kan?" katanya.
Dia menambahkan, dalam dunia politik, hal tersebut sudah lumrah. Meski demikian, Ryamizard menegaskan dirinya bukanlah orang politik.
"Ya kita tahu sendirilah yang namanya politik begitulah. Saya bukan orang politik soalnya," katanya.
Sebelumnya, Tito membeberkan nama pejabat yang menjadi sasaran pembunuhan adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, dan stafsus Presiden Gories Mere. Selain itu, kelompok pengancam menargetkan pimpinan lembaga survei.
"(Dari) pemeriksaan resmi, mereka menyampaikan nama Pak Wiranto, Pak Luhut Menko Maritim, ketiga itu Pak KaBIN, keempat Gories Mere," kata Tito dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hari ini. dtc