Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi - Mabes Polri memberikan rasa simpati kepada petugas KPPS yang meninggal dunia, usai pelaksanaan Pemilu serentak April lalu. Mereka mendatangi rumah almarhum Nanang Subiyanto, petugas KPPS TPS 28 yang meninggal selang dua hari pelaksanaan pemilu serentak tersebut.
Kakorbinmas Irjen Polisi Herry Wibowo bersama dengan Kombes Polisi Rusdianto dari Sespusdokkes didampingi Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansah Zeinardi mengunjungi kediaman almarhum di Jalan Sumbersawo Kel. Tukangkayu, Banyuwangi.
"Kita di sini menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pahlawan demokrasi Pak Nanang Subiyanto. Tentunya perjuangan beliau menegakkan demokrasi perlu diapresiasi," ujar Kakorbinmas Irjen Polisi Herry Wibowo kepada wartawan.
Menurut Herry, perjuangan para petugas pemilu 2019 sangat berat. Diduga karena kelelahan, banyak yang jatuh sakit dan meninggal dunia. Ini diduga dikarenakan beban berat kinerja yang diemban.
"Kami datang hanya memberikan sekedar tali asih kepada keluarga almarhum Pak Nanang. Semoga ini bisa diterima dan menjadi pengobat rasa prihatin," tambahnya.
Sementara Juwairiyah, istri almarhum Nanang Subiyanto memgku berterima kasih atas kehadiran dari perwakilan Mabes Polri yang datang mengunjungi keluarga korban yang meninggal pascapemilu. Dirinya mengaku ikhlas dengan kepergian suaminya tersebut.
"Kami ucapkan terima kasih. Semoga ini menjadi doa yang sampai kepada almarhum. Kita sekeluarga sudah ikhlas menerima kepergian bapak," ujarnya.
Hariyah (54), istri Nanang Subiyanto mengaku suaminya adalah ketua KPPS di TPS 28 di Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Setelah dua hari pelaksanaan pencoblosan tanggal 17 April 2019 lalu, Nanang tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal dunia. dtc