Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Poliklinik rawat jalan di sejumlah rumah sakit di Medan kembali ramai dikunjungi pasien di hari pertama kerja, setelah libur panjang lebaran, Senin (10/6/2019).
Seperti halnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, pantauan wartawan, pasien rawat jalan terlihat sudah membanjiri antrian pendaftaran.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Haji Adam Malik, dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP(K) mengatakan dari hasil sidak yang dilakukan, pelayanan di poliklinik sudah berjalan lancar. Ia menyebutkan, semua tenaga medis di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut juga sudah kembali maksimal melayani pasien.
"Pasca libur panjang, poliklinik dalam, bedah, anak, obgyn, THT, kulit, mata, dan jantung, sudah kembali bekerja untuk melayani masyarakat. Tapi lonjakan pasien, besarannya tidak sampai dua kali lipat dari jumlah biasanya," ungkapnya kepada wartawan.
Sementara, Kasubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan jumlah pasien yang melakukan rawat jalan per tanggal 10 Juni 2019 mencapai 1.013 orang pasien. Dibandingkan waktu biasanya, jumlah itu mengalami kenaikan dari angka 800-900 orang pasien perharinya.
"Jadi ada kenaikan lah dari hari biasanya. Cuma kalau dibilang membludak, jumlahnya tidak begitu besar," jelasnya.
Terpisah, Kasubag Hukum & Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin menyampaikan, jumlah kunjungan pasien rawat jalan mencapai di rumah sakit milik Pemko Medan ini mencapa 300-an orang pasien.
"Tadi saya mendampingi direksi dan pak Sekda Medan melakukan sidak untuk memastikan layanan dapat diberikan maksimal kepada pasien," tuturnya.
Edison mengaku RSUD dr Pirngadi Medan seharusnya dapat melayani pasien dengan jumlah lebih banyak lagi. Namun menurutnya, hal itu bisa terjadi apabila Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 93 Tahun 2015 pasal 12 yang berbunyi rumah sakit pendidikan melayani pasien tanpa rujukan dapat benar-benar dilaksanakan.
"Saya yakin, dengan menjalankan PP ini, RS Pirngadi Medan sebagai rumah sakit pendidikan dapat mencetak mahasiswa dokter yang brilian," tandasnya.