Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Langkat mengakui dan membenarkan adanya peningkatan penderita DBD di wilayah Puskesmas Desa Teluk, Kecamatan Secanggang, Dinkes telah melakukan perawatan terhadap penderita DBD, dan saat ini kondisinya terkendali.
"Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat tetap melakukan monitoring dan penanganan dini pasien DBD antara lain dengan penyuluhan kesehatan lingkungan, agar masyarakat dapat bersama sama menjaga Lingkungan dengan mencegah genangan air, PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk ). Karena Fogging (pengasapan) hanya untuk pemberantasan nyamuk dewasa, dan dilakukan bila hasil pemeriksaan laboratorium positif DBD", kata Kepala Dinkes Langkat dr Sadikun Wunato, Rabu (12/6/2019).
Sebelumnya, Dinkes Langkat diminta Sekretaris FPKM Langkat, Solihin Nur, agar tanggap dan serius dalam menangani kasus DBD yang mewabah di Kecamatan Secanggang.
"Jangan sempat ada korban jiwa yang direngut, karena lambannya menangani kasus DBD tersebut," ungkapnya, Selasa (11/6/2019).
Diungkapkan Solihin Nur, berdasarkan data yang diperolehnya, Dinkes Langkat baru mau melakukan fogging, apa bila sipasien dinyatakan positif DBD dari hasil leb laboratorium.
Tidak itu saja, mereka (Dinkes Langkat) bahkan mau melakukan fogging, bila sipasien sembuh atau pulang dari perawatan Puskesmas atau rumah sakit.
Selain fogging, Dinkes Langkat juga harus memantau keadan lingkungan terjadinya mewabah DBD.
Masyarakat Desa yang terparah terkena serangan penyakit DBD itu berada di Desa Telagah Jernih Kecamatan Secanggang. Diperkirakan ada 20 warga di infus, karna trombositnya turun. Desa Secanggang, Pantai Gading dan lainnya, juga terwabah DBD.
Korban DBD itu bernama Nasilem, Andini, Silvi, Sumiati, Tini, Putri, Maryam, Sukartik dan Iyar, yang merupakan warga Desa Telagah Jernih, dan itu masih banyak lagi yang nama - nama korban yang terserang DBD.
"Ada 1 pasien DBD lagi yang saat ini terbaring di RS Putri Bidadari, yakni atas nama Arbanik, dan itu merupakan warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Secanggang," ungkapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Telagah Jernih, Misran, yang dihubungi membenarkan adanya mewabah DBD di desanya.
"Kita kurang tau persis jumlah warga saya yang terkena DBD dinyatakan fositip, namun dari berdasarkan hasil leb di Puskesmas, katanya ada berkisar 8 orang. Warga saya yang di infus ada berkisar 20 orang lebih, dan mereka itu, apakah terkena DBD semuanya, atau tidak. Karna ada yang mengatakan, kalau trombosit turun, juga bisa disebabkan penyakit Tipus", sebut Misran.
Dijelaskannya, DBD menyerang warganya sejak pertengahan bulan Ramadan. Telah melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan warga yang terkena DBD.
Camat Kecamatan Secanggang, Syofian Tarigan, ketika dihubungi mengatakan, pihaknya telah memohon ke Diskes Langkat untuk dilakukan fogging saat itu.
"Petugas Dinkes Langkat sudah turun dan pogging juga sudah dilakukan," katanya.