Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pemeriksaan Kivlan Zen terkait kasus dugaan makar yang melibatkan tersangka Habil Marati berlangsung selama 10 jam. Selama pemeriksaan tersebut, Kivlan dicecar 23 pertanyaan oleh penyidik.
Pengacara Kivlan, Muhammad Yuntri mengatakan pemeriksaan tersebut menitikberatkan masalah aliran dana kepada Habil Marati.
"Memang tadi pemeriksaan sudah selesai. Pemeriksaan lumayan lama dari jam 11.00 WIB, istriahat beberapa kali, salat dan sebagainya kemudian selesai barusan. Hanya konfirmasi tentang aliran dana," kata Yuntri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Dalam pemeriksaan tersebut, Kivlan membantah pemberian uang untuk rencana pembunuhan terhadap 4 tokoh. Dia juga tidak mengakui pengadaan senjata seperti yang dituduhkan polisi.
"Ada 23 (pertanyaan) lebih kurang. Jadi sudah kita bantah semua tidak ada keterlibatan aliran dana yang mengarah kepada pembunuhan, pengadaan senjata tidak ada," kata Yuntri.
Sementara Kivlan Zen kembali menghindari wartawan usai pemeriksaan tersebut. Pemeriksaan Kivlan berakhir pada pukul 20.30 WIB.
Kivlan terlihat berlari ke arah gedung utama Polda Metro Jaya, namun kembali ke arah ruang penyidik dan keluar dari pintu dekat Rutan Polda Metro Jaya untuk menghindari wartawan.
Diketahui, Kivlan sempat diperiksa oleh penyidik Polda Metro pada Jumat (14/6) lalu dan pemeriksaan dilanjutkan hari ini terkait aliran dana Habil Marati. Kivlan saat itu diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Habil Marati sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka rencana pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional. Habil Marati diduga berperan sebagai pemberi uang kepada Kivlan Zen, yang kemudian diteruskan kepada para eksekutor.dtc