Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin disebut bakal menjadi saksi di sidang kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kemenag besok. Selain itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga dijadwalkan menjadi saksi besok.
"Sesuai panggilan kami memang benar seperti itu, namun untuk lebih pastinya masih menunggu konfirmasi kehadiran," kata Jaksa KPK Wawan Yunarwanto saat dikonfirmasi, Selasa (18/6/2019).
Lukman dan Khofifah rencananya bersaksi untuk terdakwa eks Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin. Persidangan bakal digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).
Haris Hasanudin sebelumnya didakwa memberikan suap kepada mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy). Mantan Kakanwil Kemenag Jatim itu disebut memberikan uang total Rp 255 juta kepada Rommy.
Uang itu diduga diberikan Haris kepada Rommy untuk mengintervensi proses pengangkatannya sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jatim. Sebab, proses pengangkatan Haris dalam jabatan itu sempat terkendala lantaran pernah mendapatkan sanksi disiplin selama 1 tahun pada 2016.
Rommy yang tak punya jabatan apa pun di Kemenag, menjadi 'pintu masuk' bagi Haris mendekati Menag Lukman Hakim. Jaksa menyebutkan bila Rommy memberikan arahan ke Lukman untuk meloloskan Haris demi mendapatkan jabatan itu.
Lukman juga disebut menerima duit Rp 70 juta dari Haris. Namun, Lukman membantah telah menerima uang itu.
Sementara, nama Khofifah muncul dari ucapan Rommy. Dia menyebut hanya meneruskan aspirasi soal kelayakan Haris, yang mengikuti seleksi sebagai Kakanwil Kemenag Jatim.
Aspirasi itu salah satunya berasal dari Khofifah, meski kemudian dibantah oleh eks Mensos itu. Khofifah sendiri sudah pernah diperiksa sebagai saksi oleh KPK.dtc