Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mata uang rupiah pada perdagangan pagi ini terpantau menguat. Rupiah diperdagangkan di zona hijau, tepatnya di level 14.155/dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya 14.180/dolar AS.
"Tren penguatan rupiah menjadi angin segar bagi pasar keuangan domestik yang memang belum sepenuhnya pulih dari tekanan eksternal seiring dengan ketidakpastian ekonomi global," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (24/6/2019).
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru bergerak sangat fluktuatif. Sempat dibuka turun namun sejauh ini menguat tipis sekali 0,67 poin atau sekitar 0,01% di level 6.316,11.
Sementara itu, Cina secara mengejutkan menyatakan akan terus memerangi perang dagang hingga penghabisan. Cina lebih bersikap keras terhadap AS, dimana jika ingin bernegosiasi dagang dengan negara tersebut, maka AS sebaiknya melakukan penurunan tarifnya. Aksi balasan dari Cina tersebut masih menjadi bayangan gelap terhadap perdamaian kedua negara di masa yang akan datang.
Sementara itu, tensi geopolitik di Iran yang mengalami peningkatan juga mengerek kenaikan pada harga minyak mentah dunia. Kenaikan harga minyak mentah dunia di level US$ 57,78 per barel saat ini berpeluang menambah beban negara dalam penyediaan kebutuhan BBM di tanah air.
"Dan bagi pasar keuangan, kenaikan harga minyak mentah bisa saja mengerek sejumlah kenaikan harga saham berbasis energi," kata Gunawan.