Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Herawaty, mengatakan, pihaknya berupaya serius mengembangkan industri kopi lokal, khususnya jenis arabica. Pasalnya, arabica Sumut kini mendunia.
"Industri kopi Sumut sangat menjanjikan, kopi arabica-nya sudah mendunia," ungkap Herawaty pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi D DPRD Sumut yang membahas persiapan penyusunan APBD tahun anggaran 2020, Senin (24/6/2019).
Paparnya, dari perkiraan Rp 54 miliar kebijakan umum anggaran (KUA) sementara untuk tahun depan, akan dialokasikan sebanyak 95% bagi program peningkatan produktivitas dan nilai tambah. Di antaranya, terutama adalah pengembangan perkebunan kopi. Yakni sebesar Rp 17M.
"Seluas 70.000-an hektar tahun depan kebun kopi dikembangkan," tegas Herawaty.
Berada di urutan berikutnya adalah kebun kelapa sawit dan karet. Untuk kelapa sawit, dengan bantuan dana dari pusat akan dilakukan peremajaan. Sedangkan untuk penanaman baru disediakan bibit sejumlah 15.000 batang.
Perkebunan karet, karena terdapat peluang pembuatan aspal berbahan baku karet, yakni sebesar 40%, juga akan dikembangkan.
"Industri karet kita tidak terlalu mengandalkan ekspor karena bisa dijadikan bahan baku aspal," ujarnya.