Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT PLN (Persero) se-Regional Sumatra Utara bersama stakeholder mendeklarasikan dukungan penerapan good corporate government dan sinergi memajukan pembangunan kelistrikan untuk tercapainya electrifying lifestyle di Sumatra Utara.
Deklarasi dukungan itu ditandai dengan aksi membubuhkan tanda tangan dan foto bersama pada acara Multi Stakeholder Forum 2019 PLN se-Regional Sumatra Utara di Hotel Adimulia, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (25/6/2019).
Adapun stakeholder yang menandatangani seperti mewakili Gubsu, Plt Asisten Ekbang dan Kessos, Nouval Makhyar, Kapoldasu diwakili Dirkrimsus, Kombes Roni Saptana, Kajatisu diwakili Asdatun, Hermanto, Ketua Komisi D DPRD Sumuy, Jubel Tambunan, Dan Lantamal diwakili Pabanren Slog, Letkol Laut (T) Martono.
Kemudian Pangdam I/BB diwakili Kahubpam Dandan Denma, dan Kabinda Sumut diwakili Kolonel Asep Jauhari serta Wali Kota Medan diwakili Asisten Khairul Syahnan dan mitra kerja dan instansi yang berkaitan dengan bisnis PLN
Dari pihak PLN, antara lain unsur pimpinan PLN se-Regional Sumut, seperti PLN Unit Induk Wilayah Sumut, PLN Unit Induk Pembangunan Pembangkit Sumatra, PLN Unit Induk Pembagunan Sumatra Bagian Utara, PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatra Bagian Utara, dan PLN Unit Induk Pusat Penyaluran dan Pengatur Beban Sumatra.
Pada kesempatan itu, GM PLN Unit Induk Wilayah Sumut, Feby Joko Priharto, menyebutkan upaya pihaknya menerangi seluruh wilayah Sumut hingga tingkat desa dan dusun, pembangunan pembangkit, jaringan dan transmisi serta gardu-gardu induk.
Pentingnya peran stakeholder itu sebagai bagian upaya mewujudkan visi PLN sebagai perusahaan kelas dunia serta upaya mewujudkan misi PLN yaitu bisnis kelistrikan berorientasi kepuasan pelanggan, tenaga listrik sebagai media meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, tenaga listrik pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha berwawasan lingkungan.
"Tentunya dalam dalam melaksanakan visi dan misi tersebut diperlukan sinergi yang baik antara PLN dan seluruh stakeholder atau pemaku kepentingan, dengan menyatukan isu-isu strategis yang dihadapi bersama demi mewujudkan gaya hidup serba listrik tersebut," sebut Feby.
Oleh karena itu, melalui Multi Stakeholder Forum itu, PLN, lanjut Feby, bisa menyatukan persepsi, menyerap aspirasi serta saling memberikan feedback atau umpan balik agar pembangunan dan kehandalan listrik semakin harmonis.
Melalui tajuk "Electrifying North Sumatera in Lifestyle", sambung Feby, PLN ingin meningkatkan elektrifikasi 100% di tahun 2019. Tujuannya agar semakin mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut.
Selain itu, dengan predikat Getting Electricity peringkat ke-33 dari 190 Negara di dunia pada 2019.berdasarkanLaporan Ease of Doing Business (EoDB) oleh World Bank, PLN yakin dengan harmonisasi yang dibangun bersama infrastruktur kelistrikan dapat terwujud 100% di Sumut.
Ditambahkan, PLN juga ingin meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan, terutama dalam meningkatkan kedekatan dan partisipasi stakeholder untuk memberikan umpan balik kepada PLN.
Untuk itu juga dilakukan Leadership Quality Feedback (LIQUID) agar stakeholder PLN dapat langsung memerikan saran dan kritik terhadap kinerja PLN yang dirasakan langsung selama ini.
"PLN berharap melalui kegiatan ini ke depannya pelayanan PLN akan semakin optimal baik dalam sales maupun after sales yang diberikan kepada seluruh stakeholder," pungkas Feby.
Senior Manager Niaga PLN UIW Sumut, Rino Gumpar Hutasoit, mengatakan kesiapan PLN mendukung investasi dan pariwisata. Hal itu karena pasokan listrik di Sumut dalam kondisi aman dan memiliki cadangan yang cukup.
Disebutkan, pertumbuhan pelanggan di Sumut saat ini 5%. Dengan pertumbuhan itu hingga 10 tahun ke depan, cadangan daya tersedia hingga 1.600 MW. Sementara jika diasumsikan pertumbuhan pelanggan 15%, cadangan daya juga aman yaitu 1.400 MW.
Sementara itu, Gubsu, Edy Rahmayadi, dalam sambutannya yang dibacakan Nouval Makhyar, mendukung program pembangunan infrastruktur kelistrikan di Sumut. Gubernur Edy akan memberikan kemudahan perizinan dan hal lain yang diperlukan dalam pembangunan itu.
Hal senada juga disampaikan Asdatun Kejatisu, Herman. Dia mengatakan kesiapan pihaknya membantu PLN dalam penyelesaian hambatan-hambatan di lapangan, seperti pembebasan lahan. Terhadap proyek-proyek PLN, kata Herman, pihaknya juga siap memberikan pendampingan.