Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Panyabungan. Masyarakat di Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatra Utara beberapa tahun terakhir mulai mengembangkan Kopi Arabica Mandailing Sumatra. Mengingat harganya semakin menjanjikan.
"Kita perhatikan semenjak terbitnya hak paten Kopi Arabika Mandailing, masyarakat semakin bergeliat. Banyak petani melakukan penanaman kopi ini, " ujar Pangeran Hidayat, tokoh masyarakat PSM kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (2/7/2019).
Menurutnya, selain ketinggian mencukupi untuk tanaman kopi arabika, masyarakat juga tertarik karena harganya menjanjikan.
"Selain kopi, petani juga melakukan tanaman tumpang sari seperti hortikultura. Dengan begitu penghasilan masyarakat bertambah," ujarnya.
Sekretaris Ketahanan Pangan Madina, M Yasir Lubis, mengatakan, banyak masyarakat di kecamatan itu menggalakkan kopi arabika, seperti di Desa Hutatinggi, Hutanamale, Hutabaringin Julu, Hutabaringin MG, Sibanggor Julu, dengan ketinggian rata 1.000 Mdpl. Harga antara Rp 27.000 - Rp 30.000/Kg.
"Kelebihan di PSM, masyarakat biasa bercocok tanam hortikultura, sehingga lahan bisa dimanfaatkan secara maksimal. Ke depan kecamatan ini akan mampu memproduksi Kopi arabika Mandailing secara maksimal. Karena selain masyarakat sekitar, pengusaha lokal juga sudah melakukan penanaman Kopi Arabika Mandailing," katanya.