Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah menghilang pada Rabu dua pekan lalu (19/6/2019, hingga hari ini (hari ke-13), masih belum diketahui penyebab menghilangnya Erlina Megasari Habeahan (43). Pihak keluarga dan Polda Sumut masih terus dilakukan penyelidikan dan pencarian terhadap gadis cantik yang berstatus ASN di di Dinas Pendapatan daerah (Dispeda) Kota Medan di UPT Koserna (Jalan Sembada) tersebut.
Kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (2/6/2019), abang kandung Erlina, yakni Mey Herry Parasian Habeahan menyatakan, saat ini Direktorat Kriminal Umum Poldasu bekerja serius guna menguak peristiwa menghilangnya adik kandungnya tersebut.
Kata Parasian, pada Senin (1/7/2019), secara resmi Ditreskrimum menerbitkan SPT pertanda ditindaklanjutinya laporan kehilangan Erlina yang dilaporkannya minggu lalu. Sejumlah langkah sudah lakukan pihak kepolisiah guna mengungkap misteri hilangnya adiknya itu. Di antaranya mendatangi kantor tempat Erlina bekerja dan rumah tinggalnya di Komplek DPR yang merupakan perumahan milik Dispenda. Komplek tersebut terletak di Namorambe, Delitua, Kabupaten Deli Serdang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Erlina yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara menghilang sejak Rabu (19/6/2019). Oleh petugas sekuriti kantor disebutkan terakhir kali dia terlihat sekitar pukul 11.00 WIB. Tidak diketahui pergi ke mana. Sejak itulah kabar keberadaannya tidak jelas.
Kecurigaan atas menghilangnya adiknya mulai terendus Parasian pada Jumat (21/6/2019). Setelah menghubungi lewat telepon beberapa kali namun tidak mendapatkan jawaban. Oleh saudara sepupunya yang dimintai tolong untuk melihat, Erlina yang oleh keluarga akrab disapa Selly tidak terlihat berada di rumah. Begitu pula mobilnya, jenis Honda BRV dengan plat nomor BK 1987 HE, juga menghilang.
Dari tempatnya tinggal di Sidikalang (Dairi), Parasian kemudian berangkat ke Medan (24/6/2019). Langsung melapor ke Polda Sumut.
Karena dikenal tidak begitu terbuka pada persoalan pribadinya, Parasian mengaku tidak tahu persoalan yang tengah dihadapi adiknya itu yang menyebabkan dia menghilang. Dari penelusurannya hingga hari ini, tidak ada persoalan apapun dalam kaitan pekerjaan di kantor. Di lingkungan tempat tinggalnya pun begitu, tidak terlibat masalah serius apapun dengan para tetangga. Sedangkan menyangkut kredit mobil yang pembayarannya masih menunggak dua bulan, masih dalam batas toleransi oleh OTO Finance sebagai pemberi leasing.
"Sejak kemarin saya melihat pihak kepolisian dari Ditreskrimum sudah bekerja keras dan serius untuk menemukan adik saya, kami sekeluarga berharap pada mereka agar secepatnya ditemukan," tegas Parasian.