Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Kabupaten Samosir sangat potensial mengembangkan tanaman jagung dan mempunyai peran penting mewujudkan ketahanan pangan. Demikian disampaikan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, Jumat (5/7/219), di Samosir.
Kata Bupati, komoditas jagung mempunyai peran yang sangat strategis, baik dalam sistem ketahanan pangan maupun perannya sebagai penggerak roda ekonomi daerah dan nasional. Beberapa tahun ke depan proyeksi permintaan jagung akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan daya beli masyarakat.
Bupati memaparkan, dalam 5 tahun terakhir budidaya jagung di Kabupaten Samosir telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Ini dikarenakan oleh beberapaya upaya yang dilakukan, antara lain penerapan teknologi tepat guna, penggunaan varietas unggul, pengendalian orgasme dan penanganan pasca panen.
Berdasarkan data dari Dinas Pertania Samosir, pada 2014 dgn luas lahan 906 ha memproduksi 4.772 ton, tahun 2015 luas lahan 1476 ha produksi 6542 ton, tahun 2016 luas lahan 2156 ha produksi 7306 ton, tahun 2017 luas lahan 3215 produksi 19.513 ton, tahun 2018 luas lahan 5176 ha produksi 23.675 ton.
Kabupaten Samosir mempunyai potensi yang besar dalam meningkatkan produksi dan produktivitas jagung karena jumlah lahan yang sangat luas, dalam kesempatan ini Bupati Samosir mengajak masyarakat melihat potensi ini sebagai jalan untuk meningkatkan produksi pertanian, ketahanan pangan dan kesehjateraan masyarakat yang dititikberatkan pada sektor pertanian.
Seorang warga Samosir, Punguan Situmorang, mengapresiasi dukungan dari Pemkab Samosir, khususnya bupati yang serius dan memberi perhatian dalam menggalakkan semangat para petani bertanam jagung.
Menurutnya, kerja sama antara masyarakat dan perusahaan swasta diharapkan dapat berlanjut dan berdampak bagi kesehjateraan masyarakat dan perkembangan pertanian di Kabupaten Samosir.