Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tak cuma hampir jadi korban kebrutalan sekawanan begal, ternyata anggota DPR RI Ali Umri juga banyak menerima pengaduan dari masyarakat yang tertimpa musibah akibat tindak kejahatan yang kian menjadi-jadi di Kota Medan. Oleh karenanya, pemerintah, khususnya Kepolisian, harus bertindak sigap dan cepat guna memberantas. Guna menciptakan rasa aman dan suasana tenang. Karena berbagai aspek kehidupan warga akan terganggu jika para pelaku begal tidak segera diberantas.
"Tak hanya terhadap tindak kejahatan begal yang saya alami hari Minggu lalu (7/7/2019), kepolisian juga harus mengusut kejadian-kejadian lainnya yang diadukan ke saya," tegas Umri menjawab medanbisnisdaily.com, Rabu (10/7/2019).
Kata mantan Wali Kota Binjai tersebut, paling tidak ada dua hal yang harus dilakukan pemerintah dan kepolisian agar aksi para pelaku begal bisa diberantas di Kota Medan. Pertama, memasang CCTV (close circuit television) di banyak titik terlebih di tempat-tempat yang rawan terjadi kejahatan begal.
"Tinggal melihat CCTV jika kepolisian mau dengan cepat menangkap para begal yang hendak mencelakakan saya," ungkapnya.
Yang kedua, mengintensifkan kegiatan razia di malam hari. Termasuk pada saat subuh. Warga akan sering salah sangka, jika melihat anak muda (remaja) secara bergerombol di waktu subuh mengira mereka hendak berolahraga. Ternyata ada diantaranya tengah beraksi sebagai begal. Untuk itu penting dilakukan tindakan razia oleh kepolisian.
"Jika terlihat ada rombongan anak muda bersepeda motor, sebanyak dua atau tiga kendaraan, dirazia saja mereka. Guna mencegah tindak kejahatan yang mungkin mereka lakukan," ungkap Umri.
Seperti diberitakan, Umri dan anaknya yang masih berusia lima tahun nyaris menjadi korban aksi enam orang pelaku begal. Sempat dihadang agar tidak bisa melarikan diri dan diminta menyerahkan sepeda motornya, dia kemudian selamat setelah mengancam para pelaku dengan pistol.
Kendati dapat menyelamatkan diri, kejahatan begal tersebut menyebabkan Umri saat ini merasa trauma. Terbayang jika saja dia atau anaknya dilukai para pelaku yang berusia sekitar 20 tahun itu.