Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Produksi kemenyan Sumatra Utara (Sumut) kini mencapai 6.177,03 ton dengan luas 22.912,13 hektare. Capaian tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4.969,04 ton dengan luas 22.898,97 hektare. Di Sumut, seluruh perkebunan kemenyan dikelola oleh rakyat.
Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Herawati, mengatakan, daerah penghasil kemenyan di Sumut adalah Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Toba Samosir, Dairi, Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah. "Daerah-daerah ini merupakan sentra kemenyan di Sumut. Memang tidak berbeda setiap tahun-nya karena belum ada pengembangan khusus kemenyan," katanya, Jumat (12/7/2019).
Pengembangan kemenyan, kata Herawati, sangat diharapkan dapat dilakukan oleh kabupaten penghasil kemenyan. Karena kemenyan spesifik lokasi, sehingga akan lebih baik jika daerah penghasil (sentra) yang mengembangkannya.
Pengamat pertanian Sumut, Prof Abdul Rauf, mengatakan, Sumut sebenarnya sangat potensial untuk mengembangkan kemenyan. "Bahkan mungkin kemenyan ini merupakan tanaman endemik Sumut, terutama pada daerah dataran tinggi Bukit Barisan. Jadi jika ingin dikembangkan, harus membuat lahan seperti hutan. Meski bisa juga dalam sistem agroforestry. Artinya kombinasi pepohonan hutan dengan tanaman pertanian," katanya.
Tapi pengembangannya tentu tidak mudah karena kemenyan berbeda dengan tanaman perkebunan lain di Sumut seperti kelapa sawit, karet, Kakao, kopi dan kelapa.