Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga gabah tertinggi di tingkat petani Sumatra Utara (Sumut) pada Juni 2019 senilai Rp 6.460/kg. Gabah ini berasal dari gabah kualitas gabah kering giling (GKG) varietas Ciherang di Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan harga terendah-nya senilai Rp 4.150/kg berasal dari gabah kering panen (GKP) varietas Inpari 32, Mekongga, Ciherang dan Inpari 13 di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Sementara itu, harga gabah di tingkat penggilingan, tertinggi-nya senilai Rp 6.500/kg yang berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan harga terendah senilai Rp 4.200/kg dari gabah kualitas GKP varietas Inpari 32, Mekongga, Ciherang dan Inpari 13 di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, selama Juni 2019 dilakukan 107 observasi di 13 kabupaten untuk menghitung harga gabah. "Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah masih didominasi GKP sebanyak 82 observasi atau 76,64%, diikuti GKG sebanyak 25 observasi atau 23,36%," katanya, Sabtu (13/7/2019).
Selama Juni 2019, rata-rata harga gabah kualitas GKG di tingkat petani senilai Rp 5.5639/kg dan di tingkat penggilingan senilai Rp 5.696/kg. Sementara rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani senilai Rp 4.693/kg dan di tingkat penggilingan senilai Rp 4.755/kg.
Rata-rata harga gabah di Sumut masih Di atas harga pembelian pemerintah (HPP), dimana untuj GKG senilai Rp 4.600/kg dan GKP senilai Rp 3.700/kg.
Terkait komponen mutu gabah pada Juni 2019, rata-rata kadar air (KA) dan kadar hampa/kotoran (KH) gabah kualitas GKG masing-masing tercatat 12,75% dan 2,27%, rata-rata KA dan KH gabah kualitas GKP masing-masing tercatat sebesar 20,03% dan 5,17%.