Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Gempa bumi magnitudo (M) 7,2 yang mengguncang Pulau Bacan, Halmahera Selatan, pada 14 Juli lalu mengakibatkan enam orang tewas. Adapun kerugian keuangan yang timbul akibat gempa tersebut yakni Rp 87.140.571.800,00.
Berdasarkan infografis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 3.104 warga terpaksa mengungsi dan 51 orang mengalami luka-luka. Gempa tersebut juga mengakibatkan ratusan bangunan rusak.
"971 Unit rumah rusak, 7 unit sekolah rusak, 3 tempat ibadah rusak, 1 unit fasilitas kesehatan rusak, 3 unit jembatan rusak," tulis BNPB dalam infografis yang didapat detikcom, Rabu (17/7/2019).
Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo sebelumnya mengatakan lima warga tewas karena reruntuhan bangunan. Satu korban lainnya meninggal di pengungsian.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan telah membentuk pos komando (posko) penanganan darurat. TNI dan Polri mendirikan dapur umum dan dioperasikan Pemda, melayani 9 pos pengungsian di Kota Labuha.
Pemerintah setempat juga menetapkan status tanggap darurat. Status tersebut diberlakukan selama tujuh hari, sejak 15 hingga 21 Juli 2019. dtc