Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Sudah jatuh ketimpah tangga pula.Bermaksud menagih utang yang dipinjam teman sendiri, ternyata dibayar dengan penikaman 4 liang di tubuhnya. Sepeda motor miliknya pun dibawa kabur, leong tak kembali.
Inilah kisah yang dialami korban atas nama Ahmad Zulfikar (24), penduduk Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara yang kini berbaring dalam perawatan medis di RSU Tanjung Pura, Langkat.
Saat ditemui di RSU Tanjung Pura Kamis (18/7/2019) malam, korban menuturkan musibah yang dialaminya.
"Kejadian itu Rabu, 17 Juli 2019 sekitar jam 19.30 WIB, aku ditikam dari belakang di atas sepeda motor yang kukendarai. Pelaku adalah temanku sendiri yang kubonceng di belakang. Aku terkulai dan motorku Honda Supra 125 BK 5552 SL warna silver pun dibawa kabur,"tuturnya.
Dijelaskan korban, bermula ketemu dengan pelaku bernama Ikram alias Aseng (22) penduduk Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura, untuk menagih utang yang dipinjam pelaku sebesar Rp 500.000.
“Aku ke Tanjung Pura menjumpai Ikram, temanku. Dan kami ketemu didepan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura. Setelah ketemu, aku berboncengan naik motorku, diarahkan menuju Desa Lalang. Sesampainya di Desa Lalang, akupun diarahkan membelok sebelah kiri, dan melewati masjid di desa itu. Dekat kuburan dan kebunan sawit, tiba -tiba tubuhku ditikam dari belakang beberapa kali, akupun lunglai," jelasnya.
Saat itu suasana gelap, lampu PLN mati. Aku berupaya melawan dan sempat bergumul/berkelahi, karena darahku banyak keluar, akupun lemas, pelaku pun lari membawa kabur motorku.
"Setengah sempoyongan aku berlari minta tolong ke rumah warga yang ada didekat situ, hingga akhinya aku di rumah sakit ini," jelasnya lagi.
Polsek Tanjung Pura yang mendengar ada korban perampokan dirawat di RSU Tanjung Pura, langsung menangani kasus tersebut. Hingga kini polisi masih mencari tahu keberadaan pelaku.