Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Karyawan PT Basuki Rahmanta Putra-PT Sac Nusantara, KSO, melakukan aksi unjuk rasa menuntut upah dibayarkan di kawasan proyek pelebaran terusan Tano Ponggol, Senin (22/7/2018).
Pantauan Medanbisnisdaily.com di lokasi, tampak puluhan karyawan tersebut selain demo juga melakukan aksi bakar ban serta berorasi 'bayar gaji kami', dan 'keluarkan hak kami'.
Salah seorang karyawan PT Basuki Rahmanta Putra-PT Sac Nusantara, KSO, Sutrisno, mengatakan, mereka melakukan aksi demo untuk menuntut hak. Pasalnya sudah 3 bulan tidak digaji oleh manajemen.
"Tiga bulan sudah tidak digaji, sampai saat ini tidak ada kejelasan dari manajemen akan permasalahan yang menyangkut hidup ratusan masyarakat ini.
Hal yang sama juga dikatakan salah seorang karyawan lainnya. Ia mengaku sampai berhutang untuk menafkahi keluarganya karena gaji tak kunjung dibayarkan perusahaan.
"Saya sudah ngutang di banyak tempat, sampai warung pun gak mau hutangkan kami lagi. Saya berharap ada kejelasan dari permasalahan ini. Saya minta pimpinan perusahaan mau membantu kami menyelesaikan masalah ini," katanya.
Pembangunan pelebaran alur Tano Ponggol Danau Toba, Pangururan, Samosir bersumber dari APBN murni Tahun Anggaran 2017-2019 dengan nilai kontrak Rp 313.339.211.900. Proyek itu dimulai awal 2018. Masa pelaksanaan 730 hari oleh penyedia jasa PT Basuki Rahmanta Putra-PT Sac Nusantara.
General Manager PT Basuki Rahmanta Putra-PT Sac Nusantara, Edy Sidabutar, membenarkan aksi unjuk rasa karyawannya. "Hak dan kewajiban perusahaan kepada karyawan akan segera dituntaskan," ujarnya.